Originally Posted by hidari
yah, baru ja mau ditambahin,
ko udah the end lagi.
|
kita lanjutkan yuk, hidari-san....
Semuanya jelas terbayang di mataku. Seakan aku menonton flash back kisah hidupku. Tentu saja dosa yang telah kulakukan, aku menyaksikannya dan aku sepenuhnya sadar saat ini.
Takut. Itulah yang kurasa, selain perih yang sangat di sekitar leherku.
Dingin yang mencekam tulang-tulangku ini, bukanlah rasa dingin yang menyenangkan.
Rasa sakit oleh luka yang kau gores di hatiku saat kau lebih memilihnya semakin membuat satu-dua nafasku semakin sesak.
Perlahan mataku memberat, seperti kantuk yang menyiksa tapi ini menyakitkan.
Sedikit demi sedikit, aku mulai kehilangan kesadaranku. Lalu...... gelap.
Di ambang kematian, aku melihat setitik cahaya. Menyebar namun tidak menyilaukan.
Hei, cahaya itu menjelma sebuah wujud.
Sekuat tenaga yang tersisa, kupaksakan pikiranku menjelma sebuah suara.
'Ss...siap...pa.. ka...mu...????"
Celaka! kesadaranku sudah hilang seutuhnya.......