Jeritan hati seorang sahabat..
Kawan,maaf..
Aku tidak selalu bisa ada disampingmu..
Selalu membuatmu tersenyum..
Seperti dulu..
Kawan,maaf..
Aku baru mengetahuinya beberapa hari ini..
Betap mirisnya hatiku,ketika aku tau..
Kau begitu terpuruk dan lemah..
Berulang kali aku menceritakan kebahagiaanku padamu..
Namun..
Berulang kali juga aku mengabaikan keluhanmu..
Sungguh,aku tak pernah bermaksud begitu..
Aku tak pernah ingin melihatmu terluka..
Maaf kawan..
Aku tidak bisa duduk di sampingmu..
Menemanimu.. menenangkan isak tangismu..
Tapi,hatiku masih miris mendengarnya..
Mendengar jerit hatimu..
Meskipun aku tak sedekat dulu..
Dengarlah..
Aku disini adalah sahabatmu..
Dan selamanya tetap sahabatmu..
Dan aku..
Takkan pernah membiarkanmu..
Terpuruk kembali..
By:
$ecRetbLueLoVer$19
|