“Aku melalui ladang seorang pemalas dan kebun anggur orang yang tidak berakal budi. Lihatlah, semua itu ditumbuhi onak, tanahnya tertutup dengan jeruju, dan temboknya sudah roboh. Aku memandangnya, aku memperhatikannya, aku melihatnya dan menarik suatu pelajaran. Tidur sebentar lagi, mengantuk sebentar lagi, melipat tangan sebentar lagi untuk tinggal berbaring, maka datanglah kemiskinan seperti seorang penyerbu, dan kekurangan seperti orang yang bersenjata.”
Kemalasan itu bertumbuh secara bertahap di dalam diri seseorang. Itu dimulai dari orang-orang yang membiarkan dirinya menyerah kepada kemauannya dan tidak mampu melawan kemauannya. Dan pada akhirnya, menimbulkan suatu kelumpuhan dalam hidupnya.
Cara mengatasi: Orang tersebut harus diberi tanggung –jawab dalam suatu pekerjaan serta dituntut untuk itu.