Sepoi
Hilang
Sesaat bayanganmu memudar
Lewat hembusan angin kau sapa aku
Tapi lewat sepoi kau acuhkan aku
Sepoi kini hampir mati
Saat tawamu sedikit demi sedikit mengikis jari
Hatimu pun hampir mati
Ketika aku tak pernah lagi kau maki
Sepoi ...
Mengalir lewat pintu hati
Keluar melewati pekarangan lelah
Sampai pada senyummu dalam tanah
Sepoi kini membelaiku lewat rumah tanahmu
|