keprihatinan kita bersama
itulah keprihatinan kita bersama. Tertib menggunakan bahasa adalah cermin sosok yang utuh. Mari kita "bersihkan" dan kita kembalikan bahasa kita menjadi bahasa Indonesia Melayu yang lebih murni. Saya menjumpai banyak sekali penggunaan istilah-istilah asing yang "di-Indonesia-kan", yang sebenarnya sudah ada istilah Indonesia nya, hanya karena kelemahan penguasaan bahasa, kemudian lama kelamaan menjadi biasa digunakan. Contoh:
mengapresiasi --> menghargai
please --> tolong
|