satu nama
Satu detik disaat pagi
di setiap haridi setiap minggunya
di tiga bulan terakhir ini ditahun yang lalu,
hanya ada satu nama
yang terus membelenggu hatiku ini,
dan tak dapat ku pungkiri ku masih
menyayangi pemilik nama tersebut,
dan ku tak bisa menghapus
nama itu dari akal pikiranku,
dan ku tak mengerti kenapa nama
tersebut masih hinggap dan tak mau pudar.
Walaupun pemilik nama tersebut
telah miliki pengganti diriku,
begitu juga diriku telah miliki
penggantinya, Entah kenapa hati ini
bersikukuh tuk menjaga nama tersebut,
walau akal ini tak sangggup
tuk tampung semua itu,
aku tak mengerti, apakah aku terlalu picik
tuk hadapi ini ataukah ku memang
bodoh tuk selalu mengingatmu.
|