bukan untuk mu
Apa yang kau fikirkan ketika
mentari mulai bersinar.. Ketika
cahaya hangatnya menyentuh kulit
mu, apakah hangatnya tak
menembus hingga ke hati
mu..
Kaku beku seperti batu,
mengeras karena waktu atau
memang kau keras kan..
Apakah rasamu tak bergetar
ketika ku lantunkan syair-syair
indah di atas serpihan hati
yang masih tersisa.
Sungguh ku tak kuasa
ketika cambuk cinta mulai
menyiksa..
Bila tak pula merasa,
lemparkan saja aku ke dalam
lembah kering tandus tanpa
jiwa, biar lemah lalu kaku
karena jemari ini tak mampu lagi
merajut asa..
Andai sentuhan waktu
mengingatkan mu, gunakan
cinta ku yang ku simpan di
atas makam dari harapan-harapan
ku.
Untuk diri mu dan untuk
hidup mu..
|