rembulan
beberapa purnama temaram
engkau tak hiasi ku malam
kini tersadar mu dalam diam
entah apa yang terjadi
pada malam mu sehingga
kau kembali pada malamku
malam mu tak bisa
maknai kebaradaanmu
itu kau punya bilang
tak tahu entah kenapa
malamku enggan menolak
kehadiran mu kembali
walau awan mendung tutupi mu
namun hangatnya cahayamu
mampu sentuh palung samuderaku
|