Thread: 1 -
View Single Post
Old 21 September 2015, 02:59 PM   #1
Aku Ingin Belajar
Senior Member
 
Aku Ingin Belajar's Avatar
 
Bergabung: Jul 2011
Location: Tuban, Jawa Timur
Posts: 198
Aku Ingin Belajar is on a distinguished road
Wink 1 -

Kenangan ini dimulai ketika waktu itu baru masuk beberapa hari di sekolahku yang baru ini, karena memang aku adalah murid pindahan dari desa yang tinggal dirumah sanak karena kedua orang tuaku sudah tiada. Akhirnya aku harus ikut tidur dirumah sanak yang berada disini karena sudah tidak ada yang mau merawat diriku selain disini.
Ketika pertama kali aku pidah kesini, aku belum masuk sekolah karena waktu itu memang aku masih mencoba membiasakan diriku di kota besar ini. Aku memang sudah mencoba sedikit menghilangkan logat medhok-ku karena seringnya diriku berkunjung ke kota ini. Dan akhirnya aku harus menguji coba lidah desaku untuk bercakap dengan remaja kota yang gaul, yang selalu ber”Lo, Gue, End”.
Aku masuk sekolah baru ini ketika kelas X pertengahan semester. Aku yang sempat berpikir bakal sulit mendapatkan kenalan karena watakku yang rada pemalu, rada segan untuk berkata “Hai” kepada orang yang baru kenal. Namun akhirnya firasat aneh dalam pikiranku itu terbantah dengan keramahan seorang Mila Rumi. Cewek ramah yang mengingatkanku kepada sosok pencipta tarian Sufi, Jalaluddin Ar- Rumi.
Mila yang pertama kali tersenyum kepadaku ketika aku berada dibelakang Kepala Sekolah waktu baru masuk pertama kali untuk perkenalan di depan kelas. Saat itulah aku melihat sosok Mila adalah seorang cewek yang ramah dengan senyum yang manis.
“Pagi anak-anak”, si Kepala Sekolah mengawali salam paginya kepada siswa kelas X jurusan bahasa.
“Selamat pagi pak”, jawab semua siswa hampir dengan serentak.
“Pagi ini kalian akan ketambahan teman baru. Anak ini pindahan dari Semarang”, papar Kepala Sekolah kepada teman-teman baruku.
“Nah, sekarang perkenalkan dirimu kepada teman-teman barumu”, imbuh si Kepala Sekolah dengan kepala yang dengan tiba-tiba menoleh kearah diriku.
Akupun perlahan melangkahkan kakiku kedepan Kepala Sekolah, perasaan deg-degan ini seperti aku sedang menempati sebuah podium untuk memberikan sambutan sebuah acara. Deg-degan banget lah pokoknya.
“Se.. selamat pagi calon teman-teman...”, ucapku terbata. Kemudian riuhlah tawa kelas pagi ini. Aku sejenak menoleh kearah Kepsek untuk sekedar bertanya, namun si Kepsek hanya tersenyujm sambil mengangguk seperti mengisyaratkan kepadaku untuk melanjutkan. Dengan nafas yang kubuat serileks mungkin kulanjutkan sesi perkenalan diriku.
“Namaku Fathoni. Aku pindahan dari Semarang, dan sekarang ini aku tinggal sendiri di Jl. Serma Abdullah no. 19. Salam kenal”, kuakhiri sesi perkenalanku.
***
__________________
- Jawazim
Aku Ingin Belajar is offline  
Reply With Quote