Thread: 1 - (Introduce)
View Single Post
Old 18 September 2015, 06:39 PM   #1
Aku Ingin Belajar
Senior Member
 
Aku Ingin Belajar's Avatar
 
Bergabung: Jul 2011
Location: Tuban, Jawa Timur
Posts: 198
Aku Ingin Belajar is on a distinguished road
Default 1 - (Introduce)

1 -
***


Cerita sederhana ini berawal dari ketika aku sedang menempuh jenjang sekolah menengah atas sebuah sekolah di kota besar yang masuk dalam kategori kota metro elite yang berada di Indonesia ini. Aku adalah cowok cuek, rada aneh yang pernah dikatakan setiap teman yang sudah kenal lama denganku, tidak mempentingkan modis, dan style, terlalu jauh dari kata rapi. Apalagi jika yang dinilai adalah rambutku, pasti akan banyak yang mengatakan "berantakan".
Pada pertengahan semester kelas XI aku semakin mencoba mendekatkan diri dengan seorang yang selalu menjadi tokoh dalam imajinasi, dan mimpi ketika aku tidur. Seorang yang selalu aku kagumi dari jauh, yang selalu membuatku tersenyum ketika melihatnya tertawa lepas, ketika membaca setiap pesan yang dia kirimkan kepadaku. Kini aku berusaha membuat seyuman, dan tawanya semakin mendekat kepadaku. Sabtu siang pada pertengahan kegiatan belajar mengajar disekolah, aku yang sudah berjanji untuk bertemu dengannya untuk memberikan sebaris puisiku yang memang aku buat untuknya. Puisi itu aku beri judul sesuai dengan nama panggilannya. Berlembar-lembar kertas aku lipat menjadi satu seadanya yang aku bisa, jauh dari kesan romantis, atau rapi. Hah, sungguh memalukan diriku ini.
"Ini pesanan yang kemarin", kataku sambil menyodorkan lipatan kertas dengan sedikit senyum malu, dan senang.
" makasih" ucapnya sambil tersenyum ramah yang selalu membuatku leleh.
"Oh Tuhan, dia memang istimewa", ucapku membatin. Sambil hanya tersenyum menanggapi kata-katanya
"Kirain gak jadi ngasih ini ke aku, hehe . Makasih banget ya", imbuhnya sambil tersenyum lagi
"Hehe iya-iya. Jangan terima kasih terus lah, itu puisi biasa aja kok".
"Yaudah, aku kembali ke kelas dulu yah", ucapnya sambil tersenyum lagi dan berlalu untuk ke kelasnya. Aku pun hanya senyum saja menanggapi kata-katanya. Eh, bukan kata-katanya ding, tapi menanggapi senyumnya. Hehe...
Pertemuan hari ini sedikit membuka beberapa lembar kenangan yang pernah lupa untuk tidak aku buka ketika dulu pertama kali mengenal dirinya, sampai saat ini aku semakin dekat dengan dirinya. Semua sudah terlalu lama untuk diingat, namun tetap terasa indah seperti matahari senja yang selalu nampak anggun di ujung ufuk barat untuk men-dada-kan lambaian sinarnya kepada segala yang disinarinya. Nama gadis itu adalah Azila Shema Melati . ***
__________________
- Jawazim
Aku Ingin Belajar is offline  
Reply With Quote