Suatu hari...
Keke:
"Momo, aku menyukaimu!"
Momo:
"Eeh?? Benarkah??"
Keke :
"Jadianlah dengankuu~"
Momo:
"Umm, gimana yaa??"
Keke:
"Ayolaah~"
Momo:
"Eh, tapi.. Kok mendadak begitu? Setahuku kau menyukai Yeye?"
Keke:
"Aku nggak mau sama Yeye. Yeye jelek, sih.. Lebih cakep kamu, Momo"
Momo:
"Ah, masa' siih.."
Keke:
"Bener, kok! Mau, yaa?"
Momo:
"Tunggu sebentar!"
Keke:
"Ada apa?"
Momo:
"Menurut Undang-Undang Dasar Monyet Jelek, pasal 3 ayat 2, jika ada seekor monyet betina mengajakmu jadian dengannya, itu berarti ia baru saja ditolak oleh sesemonyet."
Momo:
"Jadi, Keke habis diputusin, ya? Sama siapa? Yeye?
Keke:
"Hiks, IYAAA!! YEYE JAHAT!!"
Momo:
"Kok, nangisnya ke aku?"
Keke:
"Habisnya, Momo jelek, siih!!"
Momo:
"Ta-tadi katanya aku lebih cakep, kok tiba-tiba jadi jelek??"
Keke:
"Momo tadi nggak mau terima perasaan akuu~"
Momo:
"Aku kan nggak mau jadi pelampiasan.."
Keke:
"MOMO JAHAAATT!!!"
Momo:
"Mana ada orang yang mau jadi pelampiasan. Nggak enak, tahu!"
Keke:
"UWHOOOO!!! MOMO!! TERIMALAH RASA KESALKUU!!!"
Momo:
"E-EEEHH??!! KENAPA MALAH MARAH-MARAH???"
Keke:
"Serang Momo!!"
Momo:
"Kabur, ah!"
Keke:
"JANGAN LARI LO!"
Momo:
"Tangkap aku kalo bisaa~"
Yeye:
"Keke, lempar pakai petasan aja biar greget!"
Keke:
"Oke! TERIMA INII!!!"
DHUAAAARR!!
Momo:
"ampuun~ kenapa aku jadi beginii.. Apa salahkuu~??"
END
*dan berakhir dengan gajenya*