View Single Post
Old 5 December 2011, 04:36 PM   #5
dinda shabrina
Member
 
Bergabung: Dec 2011
Posts: 87
dinda shabrina is on a distinguished road
Post

Originally Posted by arinadh View Post
Ooo iya juga sih.Ehh gimana sih cara bwt yg ginian?
Tell me Plzz
mksudnya? cara bikin cerpen??

kayaknya bermaiin sama imajinasi udah cukup kok..

---------- Post added 5 December 2011 at 06:05 PM ----------

Originally Posted by dinda shabrina View Post
Rasa pusing yang dirasakan Clara sudah tak dapat ditahan lagi olehnya. Dan akhirnya yang terjadi adalah, Pingsan. Mita khawatir saat itu. Ia tak tau harus berbuat apa. Ruangan seni kosong, Ibu Sukma sedang asik-asiknya ngobrol dengan pak Fokus diruangan Guru. Tanpa berpikir panjang lagi karena sangkin paniknya ia membawa Clara kerumahnya.
Sudah 1 jam lamanya. Barulah Clara sadar.
" aduh, gue dimana nih? " Clara ketakutan
" udaah, ga usah takut ini dirumah gue, Mita. "
" kok gue bisa disini sih? "
" tadi itu lo pingsan, pas kita lagi latihan Vokal. gue Bingung lo mao gue bawa kemana. terus ya udah. Ga ada pilihan laen. gue bawa aja lo kesini. "
" terus, Bu Sukma tau ga? "
toooeeengg,,
" Mampus gue!! Bu Sukma ga tau!!
" tuh kan.. ya udah kita balik lagi aja, bahaya nih "
" tapi lo gimana? "
" udah,, gue ga kenapa-kenapa kok "
" tapi muka lo itu puce banget tau "
" ga papa, gue udah sembuh kok, ga usah khawatir gitu kali. santai aja. "
" yakin nih?? "
" iyaaaaa,, YA AMPUUN " Clara berusaha meyakinkan

Saat mereka tiba di Sekolah. Mereka langsung munuju Ruangan Seni. Terlihat disana, Ibu-ibu berbadan sedikit lebar, dengan menggunakan baju serba glamour, tanda merah dibibirnya yang begitu pekat, sedang Nangkring melotot melihat Clara dan juga Mita. seketika mereka ditegur oleh Bu Sukma.

" Heeyy, hey, heeyyyy.. dari mana saja kalian??? " sambil mengangkat jari telunjuknya dan menyentuh hidung kedua gadis remaja itu.
" i-i-i-ini, sa,sa-sa, nga-,ngaa.... "
" ngomong itu yang jelas! saya selalu mengajari kalian untuk Tegas! tidak ngomong terbata-bata seperti itu!!! PAHAM "
" Paham Bu " jawab Mita
" sekarang jawab pertanyaan saya. Tadi kalian kemana? sudah 1 jam lebih saya membuang-buang waktu hanya untuk menunggu kalian! "
" maaf bu, jadi gini. Tadi itu Clara pingsan, lalu saya bingung harus bagaimana. Tanpa berpikir panjang saya bawa saja clara kerumah saya "
" haah?? Clara, kamu tadi Pingsan? "
" iya Bu. " jawab Clara lemas
" aduuh, maafkan ibu ya, ibu kurang memerhatikan kalian tadi. "
" iya, ga papa Bu. "
" tapi Clara sekarang keadaannya gimana? udah baikan? Emang kenapa sih, kok bisa Pingsan? kamu udah makan?
" udah ga papa kok Bu. saya cuma kecapekan doang kayaknya."
" ya udah, Mita, sekarang kamu bawa Clara kerumahnya. Biar dia istirahat yang cukup. "
" baik bu "

Mereka menuju gerbang sekolah, namun tampak sosok yang dikenal oleh Clara dan juga Mita. "RAMA" ! Sedang apakah dia?
" Hai Clara, Hai Mit. "
" Hai juga, " Bersamaan.
" Eh Mit, Clara kenapa? "
" Tanya aja sama Claranya, kok nanya ama gue sih "

Mita kesal karena Rama begitu perhatian dengan Clara. Mita dari dulu memendam perasaannya kepada Rama. Namun karena ia lebih mementingkan Clara sahabatnya, ia rela mengorbankan perasaanya demi Clara. Karena ia tau bahwa Clara juga menyukai Rama.

" Kamu kenapa Ra? sakit ya? "
" Engga kok, kayaknya aku cuma kecapekan aja. "
" Aku anterin pulang ya? Biar Mita ngelanjutin latihannya. "
" hahh?? Tapi,, "
" Udah ga papa. Aku anterin ya,,, "
Belum sempat Clara menjawab datanglah sosok yang tidak diinginkan untuk datang, siapa lagi kalo bukan PANJI ! Lelaki sok EXIS, NARSIS ABIS, terkesan PLAYBOY, & ISENG SETENGAH MATI ! Ia langsung menyapa Mita wanita yang selama ini menjadi idamannya.

" Hai Mita, my lovely, SWETTy, UNYU-UNYU.. "
" EErrhh,, siapa sih yang nyuruh lo kesini. Ganggu suasana aja tau ga lo!!
" Ihh galak banget sih kamu.. "
" Ya iyalah,, kalo sama lo sih gue selalu galak. ngapain baik-baik. "
Seketika Clara memotong.
" Ga boleh gitu dong Mit, kan dia negor nya baik.. "
" Abisnya, cara dia negor itu yang gue ga suka. Pake lovelym sweety apalah !! Ngeselin tau ga! "
" Ya udah,, " rama menambahkan.

Panji menarik lengan Rama.
" EEhh,, mao ngapain lo?! maen tarik-tarik aja, emang lo kira gue kambing! "
" ayo pulang,, !! "
" idiiih,, apa-apaan sih Nih !! Pulang aja lo sendiri.! "
" ini nih, temen yang ga asik, tadikan lo yang ngajak gue buat pulang bareng ama lo! gimana sih!! "
" Haahh ?? Kapan??? Engga tuh,, PERASAAN LO DOANG KALI !!
" Bener-bener lo,, mentang-mentang deh, ada Clara. Gitu ya.. kalo sama cewe aja,, semua tentang kita di lupain. "
" WHATTtttt ?? TENTANG KITA????????? MAKSUD LO????

Terjadilah perdebatan antara Rama VS Panji yang berlangsung cukup lama. Clara kembali merasakan pusing, dan pingsan. Dengan segera, rama membawa Clara kerumahnya Clara, bersama Panji dan juga Mita.
Perasaan Mita terbakar, panas dan sakit tersayat-sayat. saat ia melihat Dibelakang Clara tertidur dipangkuan Rama pria yang selama ini kagumi itu. Sedang ia duduk didepan bersama Panji cowo yang selama ini Benci.


-BERSAMBUNG-

---------- Post added 5 December 2011 at 12:22 PM ----------



kalo ada kekurangannya,, harap komentar yaa,,,,
sambungan->

Saat semua tiba dirumah Clara, rumah itu tampak kosong, tak ada satupun makhluk didalamnya. Mereka semakin bingung. apa yang mesti mereka lakukan. Sunyi sekali. Tak lama kemudian, datanglah lelaki tua mengahmpiri, ternyata itu adalah tukang kebun Clara. Dengan panik Ia menanyakan,
" ada apa? lhoo, Non Claranya kenapa? "
" Clara pingsan pak, tadi pas lagi latihan Vokal. " rama menjelaskan
" Latihan gigi Lu ! Dia pingsan gara-gara kita berantem tadi, Clara kecapekan nungguin pertarungan kita, Sableng lo! " Panji menyanggah.
" aahh, sembarangan lo, itukan juga gara-gara lo! "
" iiiiihhhh kalian ini masih aja sempet-sempetnya berduel diwaktu yang ga tepat! " Mita marah

Pak Bejo tukang kebun Clara membawa Clara kedalam. Lalu setelah Clara sadar. Rama dan yang lainnya segera menghampiri.
" Eh, Ra,, lo udah sadar ya, "
" hhm iya. "
Oh TiDAK, perasaan Mita semakinn terbakar
" Ya udah, kan Clara udah sadar. kita pulang aja, biar Claranya istirahat yang cukup. " Ucap Mita yang sedikit kesal.
" wahh, buru-buru banget sih, Oh ya, kalian udah minum? " tanya Clara yang juga menahan mereka untuk pulang.
" udah ga usah repot-repot deh Ra, kita pulang aja langsung, kayaknya juga udah kemaleman "
" oh, ya udah deh, gue ga bisa maksa "

Rama mendekati dan menyentuh tangan Clara, sambil mengatakan
" gue sayang sama lo, lo jaga diri ya, semoga cepet sembuh. I love U "
DUUUUAAAAAAAAARRRR HATI MITA PECAH BERANTAKAN!
Aduh,, Lagi-lagi Mita menangis dalam hatinya. Rama selalu saja membuat hati Mita wanita yang begitu tegar dan merelakan segalanya demi sahabatnya itu menangis dalam hati.

Mita tak pernah tau bila memang ini yang akan terjadi. Sahabat yang teramat ia sayangi itu ternyata mempunyai penyakit yang benar-benar membunuh. Kanker otak yang di idap oleh sahabatnya itu ternyata sudah semakin parah. Ia baru mengetahui setelah ia tak sengaja membuka diary Clara yang tertinggal diruangan Seni. Mita segera menemui Clara.

Pada saat itu Clara sedang tergeletak diranjang. Tanpa banyak kata-kata lagi Mita merangkul sahabatnya itu dengan penuh penyesalan.
" Ra, kenapa sih, lo ga pernah cerita ke gue tentang penyakit lo ini. "

Clara terkejut.
" hah? lo tau dari siapa? "
" jawab dulu, kenapa lo ga bilang. kenapa lo ga cerita? "
" oke, gue emang punya penyakit kanker otak dari 2 tahun yang lalu. Gue ga mao semua orang ngasih simpati ke gue! gue ga mao keliatan kayak orang sakit. gue pasti bisa sembuh! Dan lo, jangan pernah ngasih rasa kasihan ke gue. gue ga mao!! gue yakin kalo gue itu bisa sembuh.! :'(

Sudah 2 minggu kepergian Clara, mengukir goresan mendalam bagi para sahabatnya dan tentunya bagi keluarganya. Mita begitu menyesali. Puisi yang Clara pernah buat " My Love IS My Life " ternyata itu mengisah dirinya sendiri. Mita sama sekali tak menayadari semua itu. Rama kini tak percaya. wanita yang selama ini ia cintai telah pergi begitu saja meninggalkan ia sendiri tanpa cinta.

-SEKIAN-
dinda shabrina is offline  
Reply With Quote