Sungguh, kamu tak perlu tau...
Ini tahun ke-2, dan semuanya masih sama.
'Sama'... Ketika secara tidak sengaja aku melihatmu dengan segala kesibukanmu. Aku hanya tersenyum. Kagum. Di sela lelahmu, kamu pun tetap tersenyum.
Dan itu yang membuatku merasa jauh lebih 'lelah' darimu. Betapa tidak? Aku yang sedari awal tahun lalu 'memikirkanmu', sekarang memikirkan 'betapa lelahnya kamu'. Tak seharusnya memang, tapi ini kepingan puzzle ceritaku. Dan bagian ini, ada kamu.
"Istirahatlah, sayang. Dunia tak kan berhenti kau kejar. Tak usah berlari, berjalanlah saja dengan pasti."
Itu yang sangat ingin ku katakan saat ini. Tapi, bagaimana bisa?
Sementara hadirku pun tak kau lihat.
'Mimpi' yang kamu lukiskan begitu indah, dan aku merasa belum pantas untuk mewarnainya. Tapi percayalah, kamu selalu ada dalam doaku. Dan kamu, tak perlu tau. Sampai suatu saat nanti, aku bisa memberikan warna untuk memperindah mimpimu. Kamu tak perlu tau, aku sekeras ini mencoba mengimbangi langkahmu. Kamu tak perlu tau, aku sedang melangkah menuju rumah mimpi-mimpimu.
Dalam doaku... Kamu tak perlu tau..
|