Thread: menanti
View Single Post
Old 16 June 2013, 11:22 PM   #7
I am ME
Senior Member
 
I am ME's Avatar
 
Bergabung: Jan 2011
Location: The World of ME
Posts: 2,955
I am ME is on a distinguished road
Default aku coba jawab dengan analisisku yang agak ngaco yaaah... ^^

haha, ya ga tau juga sih
tapi menurutku, bukan itu intinya.
itu hanya ungkapan saja untuk memotivasi bahwa masih ada harapan dengan doa.
hanya saja dibuat lebih mendramatisir dan lebih nyastra jadi pake istilah bertarung.
padahal sih, ketemu aja kagak.
doa ada jalannya sendiri. sedangkan takdir justru gak kemana-mana.
kan takdir mah sudah ditulis, sudah ada catatannya

kenapa harus di langit yah?
ini juga cuma menurutku sih.....
kenapa orang kalo berdoa suka mengangkat tangannya ke atas?
atau kalau berharap, memohon sesuatu biasanya menengadahkan wajahnya ke langit.
lalu membatin dalam hati. malah ada yang bersuara atau bahkan sampe teriak.
kayak di sinetron-sinetron banget yah?
sampe-sampe ada tuh lagu talking to the moon.
atau kalau bulan bisa ngomong yang liriknya gini niiih,
oh buruuuuuuuuuung nyanyikanlaaaaah... katakan padanya, aku rindu...


kenapa coba mesti bulan, bintang atau burung?
kenapa bukan batu di tanah, pasir di pantai, atau semut di rumahnya... (eh?)


oke, cukup OOT dan ngaco nya

hm..... kalo aku pikir-pikir lagi...
aku pikir itu karena sejatinya doa dipanjatkan kepada yang Maha Tinggi.
see, istilahnya aja 'dipanjatkan'. panjat ---->>> naik
jadi, kenapa harus langit?
karena, sejauh apapun mata kita memandang ke atas mentok nya ke langit juga kan
haha, itu sih menurutku
tapi tau deh maksudnya yang bikin ungkapan itu gimana


doa dan takdir beda.
tanya nee-san deh apa bedanya

CMIIW
__________________
I am ME

(^_^)
I am ME is offline  
Reply With Quote