View Single Post
Old 6 June 2011, 08:01 PM   #1
yumi_chu
Senior Member
 
yumi_chu's Avatar
 
Bergabung: May 2011
Location: sumatera utara
Posts: 177
yumi_chu is on a distinguished road
Wink Puisi by Adolf Hitler

Bunda telah beranjak sepuh dan kau telah tumbuh dewasa,
Kala yang biasanya mudah dan tanpa upaya, kini jadi beban,
Kala mata terkasihnya nan setia tak menerawang kehidupan seperti dahulu,
Kala kakinya mulai lelah dan enggan menyokong tubuhnya lagi,
Kala itu berikanlah lenganmu untuk menyokongnya,
temanilah ia dengan kegembiraan dan sukacita,
Waktu akan tiba, ketika engkau terisak menemaninya
dalam perjalanan terakhirnya.

Dan jika ia bertanya kepadamu, selalulah menjawabnya,
Dan jika ia bertanya lagi, jawablah pula.
Dan jika ia bertanya lain kali, bicaralah padanya
tidak dengan gelegar, namun dengan damai lembut,
Dan jika ia tak mampu mengertimu dengan baik,
jelaskanlah semuanya dengan sukacita,
Waktu akan tiba, waktu nan getir,
tatkala mulutnya tak akan bertanya lagi.

Puisi ini diterjemahkan dari bahasa Jerman pada tahun 1923

ga nyangka saia, sang Fuhrer ne bisa bikin puisi yg so sweet kaya gene
ini membuktikan sejahat-jahat na org pasti masih punya sisi yg baek
__________________
Where is the love?

Terakhir diedit oleh yumi_chu; 6 June 2011 @ 08:21 PM.
yumi_chu is offline  
Reply With Quote