cerpen
disebuah persimpangan jalan yang sepi sepasang kaki ragu untuk memlih mana yang harus dia lalui,sudan begitu penat,capek dan lelah dia berjalan menyusuri setiap belokan dan terjalnya jalan jalan dibelakangnya.
dilihatnya sebatang pohon yang agak rindang dihampirinya dihempaskan badannya yang sudah basah dengan keringat dibukanya tas punggung yang selalu setia menemaninya,diambilnya sebotol minuman seteguk saja hingga sedikit mengurangi rasa haus.
|