View Single Post
Old 15 January 2012, 12:51 PM   #1
^peri_kecil^
Junior Member
 
^peri_kecil^'s Avatar
 
Bergabung: Dec 2011
Posts: 18
^peri_kecil^ is on a distinguished road
Talking Beberapa fiksi mini

BERDEBAR

Aku hanya bisa menatapnya dari kejauhan. Rambut hitamnya yang berkilauan, badannya yang tegap, hidungnya yang mancung. Ah! Ia menuju kesini. Aku harus apa??? Tiba-tiba jantungku berdebar kencang. Semakin kencang seiring dengan sosoknya yang semakin mendekat. Mendekat.. Mendekat.. Dan berkata..


"WOY! Jangan lari! Bayar utang loe!"






CINTA
Dia sosok yang sempurna. Refleksi seorang malaikat terpancar di tubuhnya. Hari ini, ia datang lagi mengunjungiku. Di taman ini...
"halo! Bagaimana hari ini?" katanya sambil mengelus pelan kepalaku.
"di sinilah sebentar, aku sedang menunggu seseorang," katanya lagi. Seketika hatiku sakit. Apa aku mencintainya?? Ya! Aku mencintainya!
Keheningan kembali terjadi di antara kami. Ia tampak gelisah, sesekali melirik jam tangan yang melingkar indah di lengan mulusnya. Sampai suatu suara memecah keheningan..
"hai sayang! Maaf lama menunggu!" kata seseorang sambil memeluk tubuhnya mesra. Mereka lalu pergi dengan tangan yang saling tergenggam. Aku cemburu!! Anginpun datang mengolok-olok diriku..
"hei sadarlah! Tak mungkin kau bisa bersamanya! Kau hanya seekor KELINCI!"


PIRING_ Seorang pria menangis, melihat piring-piring pecah di atas tubuh bunga-bunganya. Di ruang kematian..


MAAF
"Jeni, maaf aku harus meninggalkanmu!"
"Kenapa?"
"Kurasa kita tak bisa bersama lagi. Aku tak bisa melangkahi restu orangtuaku"
"Kita bisa membujuk mereka lagi kan Roy! Ayolah!"
"Tidak bisa! Sudahlah.." kata pria itu putus asa lalu meninggalkan apartemen kekasihnya. Setelah berada di ambang pintu, ia berbalik dan berkata..
"By the way, nama Jack lebih cocok untukmu"
^peri_kecil^ is offline  
Reply With Quote