antara aku dan dia (part2)
sungguh,
cinta ini dibangun
bukan atas dasar nafsu,
kami sangat jarang
berkomunikasi, apalagi
bertemu. bukan sekedar
jarak, ruang, dan waktu,
yang memisahkan kami,
tetapi pula kesibukan.
dulu aku yang begitu
peduli dengan hal-hal
sekecil apa pun, kini
aku tak terlalu ambil pusing.
dia yang dulu sering turuti
segala kemauanku, urusi
setiap kemarahanku,
sekarang pun acuh
dengan tingkahku
yang sudah dia tahu.
hatiku sekarang pun
sudah biasa-biasa saja.
kami jadi terbiasa
lewati waktu sendirian,
dia tanpa aku, aku tanpa dia.
hanya curahan hati
pada kejenuhan hiduplah
yang buat kami menyatu
dan membangun kembali
kepayahan hati ini bersama
|