4 July 2013, 11:38 AM | #1 |
Junior Member
Bergabung: Jul 2013
Posts: 28
|
Puisi ke-73
GUMAM SI GILA
wahai tuhanku alangkah baiknya kamu membiarkan aku hanyut dalam arus mabukku dengan mabuk aku bebas telanjang tak lagi malu melangkah kemana aku mau menyanyi dimana aku mau menari dimana aku mau apa saja dimana dan kapan aku mau biarkan dunia tak mengerti aku tapi aku mengerti dunia mereka biarkan aku di dunia luasku dan biarkan mereka di dunia sempit mereka biarkan mereka memujamu dengan tarian dan lagu-lagu biarkan aku memujamu dengan cara menanam engkau dalam helaan nafasku biarkan aku berkata langit putih awan biru kalau saja bisa aku ingin jadikan kulitku sebagai acar dagingku kuiris untuk santapan anjing-anjing liar lalu tulang-tulangnya kulucuti kulempar biarkan dilahap serigala-serigala lapar biarkan lintah mengisap darahku yang mengucur segar aku tanpa tubuh kasar dalam kegilaan aku sadar tuhanku biarkan aku menonton topeng sepanjang jalan ini alangkah banyaknya topeng kaleng lagu sengau dinyanyikan oleh topeng rombeng tarian aneh diiringi lagu aneh topeng bopeng tuhan aku geli melihat mereka menertawakan aku tuhan aku geli melihat mereka yang pura-pura tahu tuhan aku geli melihat mereka bercelana dan berbaju hanya untuk menyembunyikan sesuatu yang berbulu tuhan jatuhkan langit dikepalaku biar remuk ini kepala bahannya bagus untuk bikin otak-otak saja pikirannya tuhan pikirannya menjadikan aku disebut gila oh apa daya terhadap kuasamu aku tak berdaya biarkan aku bebas menari dan menyanyi di sepanjang jalan hidup ini Kotabaru_Karawang_20062013_1413 |
|
Tags |
bebas, berdaya, gila, gumam, menyanyi |
|
Similar Threads | ||||
Thread | Thread Starter | Forum | Replies | Post Terakhir |
Puisi ke-72 | Hakimi | Sastra | 65 | 5 September 2013 08:53 AM |
puisi | hidari | Sastra | 12 | 17 May 2013 12:41 PM |
puisi... | 8787 | Sastra | 0 | 21 April 2013 03:42 PM |
Puisi | Sang pangeran kecil | Sastra | 0 | 8 August 2012 10:30 AM |
Puisi | addie saint サソリ | Sastra | 13 | 18 January 2012 11:40 AM |