4 May 2011, 12:47 PM | #1 |
Member
Bergabung: Apr 2011
Location: Earth
Posts: 63
|
(SARAN) Mata Pelajaran SEX EDUCATION
Saran aja, kenapa sex education ga masuk mata pelajaran di sekolah.org yaa? Itu penting dan bagus untuk masa depan generasi kita, biar ga 'salah jalan', kya bahaya free sex yang akan menyebabkan HIV/AIDS, penggunaan kondom dan bahaya pornografi bagi anak dan remaja.
Contoh : Panjang penis kadang menjadi masalah bagi beberapa pria. Beberapa mitos berkembang berkaitan dengan ukuran penis. Sesungguhnya berapa ukuran penis yang normal? Penelitian yang dilakukan oleh sebuah LSM di Amerika terhadap pria dewasa di Singapura pada tahun 2000 menunjukkan ukuran panjang penis rata-rata sekitar 8 cm pada saat tidak ereksi, yang bertambah menjadi sekitar 12 cm pada saat ereksi. Ukuran lingkar penis sekitar 8,5 cm pada saat tidak ereksi dan sekitar 11 cm pada saat ereksi. Penelitian itu juga menunjukkan tidak terdapat perbedaan yang bermakna antara ukuran penis pria dan etnik Cina, India, dan Melayu, baik pada saat tidak ereksi maupun saat ereksi. Penelitian ukuran penis terhadap etnik Kaukasia yang dilakukan oleh Welles dan kawan-kawan pada tahun 1996 menunjukkan ukuran panjang rata-rata penis 8,8 cm dalam keadaan tidak ereksi dan menjadi 12,9 cm pada saat ereksi. Ukuran lingkarnya 9,7 cm dalam keadaan tidak ereksi dan menjadi 12,3 cm pada saat ereksi. Dari data di atas tampak bahwa ukuran penis pada umumnya tidak terlalu jauh berbeda antar etnik. Data ini sekaligus membantah informasi yang salah, yang seakan-akan telah menjadi mitos bahwa etnik tertentu mempunyai ukuran penis yang luar biasa. Apakah ukuran penis yang tidak sesuai harapan dapat mengakibatkan disfungsi ereksi? Pada umumnya perasaan tidak sesuai harapan muncul karena membandingkan ukuran penisnya dengan penis orang lain, terutama dengan pemain film porno yang memang sengaja mengeksploitasi seks. Padahal secara fisik, sebenarnya ukuran penis tidak menentukan bagi fungsi ereksi dan fungsi seksual pada umumnya asal perkembangannya sudah mencapai tahap perkembangan yang normal. Tetapi secara psikis tidak sedikit pria yang merasa ukuran penisnya kecil atau tidak sesuai dengan harapan, kemudian mengalami hambatan psikis yang mengakibatkan disfungsi ereksi. Hambatan psikis dapat berupa rasa rendah diri, rasa malu atau tidak percaya diri. Hambatan psikis terasa semakin kuat bila pasangannya memberikan reaksi yang semakin membenarkan bahwa ukuran penisnya tidak sesuai dengan harapannya juga. Source : http://www.seksualitas.net/berapa-uk...nis-normal.htm Sebagian orang beranggapan, penis yang panjang akan bisa lebih memuaskan pasangannya. Tapi anggapan tersebut salah, yang penting bukan ukuran, tetapi kekuatan ereksinya yang lebih penting. Source : http://andri4healthy.blogspot.com/20...ereksilah.html Sayang sekali jika hal seperti ini tidak dipelajari, bisa-bisa ada orang yang pergi ke Mak Erot atau cara lainnya yang tidak berguna gara-gara ketidaktahuan mereka tentang hal seperti ini |
6 May 2011, 02:02 PM | #2 |
Senior Member
Bergabung: Apr 2011
Posts: 146
|
buat apa ntu di ceritain
|
6 May 2011, 02:29 PM | #3 |
Member
Bergabung: Apr 2011
Location: Earth
Posts: 63
|
Buat masa depan lah, yasudah lah klo ga diterima, cuma saran
|
14 May 2011, 09:31 PM | #4 |
Junior Member
Bergabung: May 2011
Posts: 6
|
Btl. . .btl. . .tc??
Saia suka bAngeEet ma kata2Mu. . . Tpikan kqa dha dwsa,pzt tw mNa yg bAEK n mNa yg Jahat. |
15 May 2011, 08:22 AM | #5 |
Member
Bergabung: Apr 2011
Location: Earth
Posts: 63
|
Pentingnya pendidikan sex sejak dini, malah ada yang menyarankan diajarkan saat anak usia 4 tahun, kita kenalkan anatomi tubuh.
Yaa, mungkin dengan bahasa yg halus tentunya. |
15 May 2011, 02:29 PM | #6 |
Senior Member
Bergabung: Jan 2011
Location: "ciledug,tangerang and dreamland"
Posts: 568
|
@kak indra benar tuh kak...
__________________
::::::::->!!!!::::::::: |
15 May 2011, 11:25 PM | #7 |
Junior Member
Bergabung: May 2011
Posts: 1
|
semua yang ada aku akan membawa cerita dongeng dari kie ici
|
16 May 2011, 12:57 AM | #8 |
Junior Member
Bergabung: May 2011
Posts: 3
|
heeeeemmmmm,,,,
liat2 dulu om,,, belom pernah nyoba sex,, belom bisa komento |
16 May 2011, 10:35 AM | #9 |
Member
Bergabung: Apr 2011
Location: Earth
Posts: 63
|
Yaa begitulah... hehe (sok tau)
Mksudnya? Ga harus dicoba dulu kan? Yaa karna belum pernah, maka diarahin dulu dari sejak dini. |
16 May 2011, 12:00 PM | #10 |
Senior Member
|
yaaaaaahh ampun ,, nii msalah untuk orang dewasa.
banyak anak2 di'bawah umur yg masuk ke forum ini & itu ga bagus untuk msa depan mreka waktu kecil aja udah blajar tentang SEX kalo udah dewasa mau jd PECANDU SEX ??????? |
16 May 2011, 04:55 PM | #11 |
Member
Bergabung: Apr 2011
Location: Earth
Posts: 63
|
Jd, sex education itu salah?
Banyak anak muda yang gak tau, malah jadi coba-coba. Sex Education harus diajarkan sejak dini, meskipun dengan bahasa yg sederhana dan halus. Liat di berita, banyak anak dibawah umur yang melakukan tindak asusila. Itu semua salah siapa...? Jangan sampe gara-gara ketidaktahuan mereka, malah jadi kebablasan karna coba-coba. Iyaa saya akui mungkin bahasa diatas memang harus diperbaiki karna terlalu dewasa... |
19 May 2011, 05:04 PM | #12 |
Junior Member
Bergabung: May 2011
Posts: 2
|
menurut gue.. diajarin dan dibina orangtua. Konteks seks education harus diajarkan pada usia sekoalah... nah gurulah yg menjadi panutan disana.. orang tua jg harus berperan aktif mendidik anak2nya.. sebetulnya sih.. orang muda sangat cepat belajar masalaah sex education.. nah yang menjadi fokus adalah bagaimana para remaja (teenager) itu sendiri mendapat kontrol atas pembelajaran itu.. ada kalanya pengetahuan itu tidak bisa lgsung dipraktekin.. itulah pentingnya ilmu kontrol diri.. ingat sahabat2ku:
ilmu itu punya dua sisi mata pisau yang tajam,, bisa mencelakai bisa menjadi berkat!! Sex education harus diajari oleh ke 2 pihak tersebut.. biar terarah oke!!! Tantangannya adalah bagaimana kita bisa mengendalikan perilaku (yg sifatnya ilmu ttg sex tadi) menjadi hal yang tidak mencederai masa depan kita sendiri dan anak2 generasi selanjutnya salam XENNOAH MASTERMINDING GROUP |
20 May 2011, 07:46 PM | #13 |
Junior Member
Bergabung: May 2011
Posts: 1
|
saya rasa sex education sudah di pelajari secara tidak langsung dalam mata pelajaran IPA (biologi). Saya pernah lihat buku p[elajaran SMP, judulnya (kalau gak salah) "Mengenal Masalah Reproduksi". Pada buku itu dibahas tentang bagaimana struktur kemaluan pria dan wanita. Apa yang menyebabkan munculnya jabang bayi. Dan terutama apa yang menyebabkan terjadinya berbagai penyakit kelamin seperti Raja Singa, Ghonoro, Herpes dan AIDS.
|
24 May 2011, 12:45 PM | #14 | ||
Member
Bergabung: Apr 2011
Location: Earth
Posts: 63
|
|
||
25 May 2011, 01:17 AM | #15 |
Junior Member
|
ehm..
mnurut saya,,sex education mgkin lebih bagusnya dinamai kesehatan reproduksi remaja kali ya...jdi singkatnya KESPRO remaja,,,sehiingga tidak terkesan pornoaudi,,, selain itu,, kespro remaja tidak hanya membahas masalah alat genital saja,,,tp sifatnya universal sesuai dgn definisi kesehatanx sndiri yaitu keadaan sehat fisk,,mental dan sosial,,,jdi yg di bhas lbih dari skedar alat2 reproduksi,,, dan bener bgt klo pendidikan sperti ini penting untuk d ajarkan,,,tp,,klo ngomongin msalah penting g' nya mata pelajran yg di masukkan ya jelas masih bnyak juga yg penting untuk dimasukkan selain sex education,,, sekrang yg dilihat haruslah respondennya,,,apakah sampai klo kita memberikan edukasi yg sifatnya butuh pemantauan,,kontrol dan binaan,,,(bwt yg masih child),,,??? klo sya c,,lbih stuju klo mata pelajaranx ditambah SAINTEK,,,
__________________
<++Don't Mention It..++> |
|
|
Similar Threads | ||||
Thread | Thread Starter | Forum | Replies | Post Terakhir |
cuma saran | ayyu | Site News & Feedback | 12 | 15 April 2013 01:49 PM |
pilih2 saran.. ^_^" | khair | Ngobrol apa saja | 0 | 18 February 2011 05:22 PM |