18 March 2011, 03:05 PM | #1 |
Junior Member
Bergabung: Mar 2011
Posts: 7
|
Rasa..
entah apa yang kurasa dalam benakku
aku bingung akan keseharianku akan letihku,akan penatku dan entah kapan ini akan berakhir Takdir.. akankah selamanya seperti ini? akankah mimpiku sekedar mimpi siang bolong? akankah anganku ini cuma ilusi? cuma fatamorgana? halusinasi? aku ingin bebas.. aku ingin lepas.. tapi mengapa nyawa ini tertinggal disini disudut ruang sepi ditemani jeruji besi yang usang pensilku,penaku dan kertasku adalah temanku mungkin teman setiaku.. yang selalu ada disaat ku terluka tapi aku pun tak ingin mereka merasakan lukaku biar aku sendiri saja yang tau.. rayap-rayap rumahan kembali menuntutku menuntut akan makanan mereka yang sebenarnya aku tak mengerti mengapa mereka hadir di hidupku..?? Tuhan.. mengapa kau inginkan aku mengeluh? selalu menemani malam yang sepi tangis,bintang dan rembulan adalah nyataku.. apakah aku ini tidak bisa apa-apa? apakah selamanya aku akan menyesal? Dunia.. dimana sebenarnya ceriamu? rasanya ingin kudekap erat, dan tak kubiarkan lepas.. Sahabat.. dimana lagi canda tawamu? yang dulu sering aku dengar setiap waktu? kini diam membisu dalam imajiku.. Cinta.. dimana lagi sayangmu? apa engkau merasa muak denganku? apa enggan itu mulai menyelinap dalam hatimu? Aku.. mengapa aku ini tak pernah mengerti? sebenarnya siapa aku ini? siapa yang membuatku ada? siapa yang ingin aku seperti ini? aku tau.. aku tak seharusnya seperti ini.. tapi karna luka ini aku jadi begini.. jadi diam dan membisu jadi patung usang.. imajiku telah mati.. karya-karyaku enggan memperlihatkan pesonanya lagi membiarkan aku membusuk disini menemani setiap jengkal ruang sepi ini dan rasanya tak ada yang menolong.. Tapi,kenapa aku selalu berusaha bangkit? setalah jatuh terlunta-lunta bagi pengemis jalanan meminta sesuap nasi apakah harus aku menjadi seperti mereka? semangatku akan jalani hidup ini, ingin kupupuk lagi.. karna aku tak ingin seperti ini lagi.. aku ingin kembali mengepakkan sayapku.. sayap yang dulu rapuh dan usang Sayang.. lihatlah aku kini.. aku terlunta bagai pengemis Cinta.. lihatlah aku esok aku pemenang dari kehidupan ini.. |
|
|