Antara Aku dan Dia

[hidari]

Antara Aku dan Dia

Di suatu masa dalam hidupku pernah ku temui seorang gadis yang bisa membuat ku nyaman dan bahagia jika berada didekatnya. Dialah gadis pertama yang memberi tahu bagaimana indahnya mencintai dan dicintai, walaupun kami tidak mempunyai hubungan sebagaimana sepasang kekasih, disaat aku ingin ungkapkan seluruh perasaan ku yang sebenarnya kepada dia, ku sudah terlambat, ku tak mungkin ungkapkan isi hatiku yang sebenarnya kepada dia, karena dia meninggalkan aku untuk selama-lamanya.

Cerita ini berawal pada saat aku duduk di bangku SMA, pada saat itu hari mulai beranjak siang dan akupun berangkat sekolah seperti biasanya. setelah aku sampai dikelas, teman-temanku sedang ramai membicarakan tentang siswi baru pindahan dari luar kota yang gosipnya akan mulai masuk pada hari ini di kelas kami kelas Bahasa, akupun tidak terlalu banyak memikirkan tentang soal anak baru itu, karena menurutku hal yang seperti itu sudah biasa, bukanlah sesuatu hal yang aneh untuk dibicarakan. Tak terasa bel masuk telah berbunyi, wali kelas kami masuk dan memperkenalkan siswi baru itu.

aku terdiam sejenak tersadar bahwa ini bukan sesuatu yang biasa, karena anak baru itu bisa dikatakan perempuan sempurna dimataku, karena dia memiliki sesuatu yang berbeda dan tak bisa aku jelaskan dan semua perempuan yang pernah aku kenal tidak memilikinya. Tak terasa dia sudah selesai memperkenalkan dirinya. Wali kelasku memintanya duduk disebelahku, karena kebetulan dari semester satu aku duduk sendirian.

Dan aku pun memberanikan diri untuk menyapanya, berkenalan dengannya, lalu aku pun mulai basa-basi menanyakan dimana rumahnya, kenapa dia pindah, sampai aku bertanya berapa nomor hand phonenya. Dan ternyata dia itu orangnya ramah, terus cepat beradaptasi sehingga aku pun sempat bercanda dengannya sampai-sampai kami tidak memperhatikan pelajarannya.

Waktu istirahat pun tiba dan aku mengajaknya ke kantin, dia pun dengan senang hati menerima ajakanku tersebut, dikantin sambil makan kami bercerita tentang banyak hal, seperti kebiasaannya waktu disekolahnya dulu sampai kami pun membicarakan masalah pribadi masing-masing, dan aku sempat terdiam dan sedikit kaget begitu dia menanyakan soal apakah aku sudah punya pacar, tentu jawabku tidak karena aku masih takut untuk hal-hal seperti itu, sampai-sampai teman-temanku sendiri suka mengejek aku tentang hal itu, dan aku bertanya balik kepadanya dan entah mengapa alangkah senangnya dirku ketika mendengar dia menjawab sama seperti yang aku jawab.

Singkat cerita sejak aku berkenalan dengannya, dia semakin akrab denganku dibandingkan dengan teman-teman yang lain, mungkin dikarenakan aku teman pertamanya dikelas atau entalah. Waktu dirumah pun aku sering smsan atau sekedar telpon-telponan mengenai masalah sekolahan atau curhat-curhatan dengannya sampai-sampai pulsaku habis setiap harinya.

tak terasa kami pun sekarang duduk dikelas XII, berarti aku sudah bersahabat dengannya kurang–lebih satu tahun lamanya. aku pun mulai memberikan perhatian yang lebih kepadanya, dia pun merespon apa yang telah aku berikan kepadanya.

mulai sejak itu kami sering pergi berduaan, dari nonton berdua ke bioskop, makan malam berdua, main kerumahnya atau kerumahku, disekolah pun dimana ada dia selalu saja ada aku dan sampai-sampai kami pun menjadi bahan olokan teman-teman sekelas, tapi kami tidak marah, kami cuma tersenyum, saling menatap satu sama lain, dan kami pun tersipu malu karena olok-olokan teman sekelas.

sewaktu kami pergi berkemah ke puncak, acara perpisahan kelas, tanpa sepengetahuan teman-teman, kami berdua pergi jalan-jalan mengelilingi sekitar daerah kemah tersebut. Sedang asyiknya jalan-jalan tiba-tiba hujan turun dengan derasnya, barangkali memang sebutan kota bogor sebagai kota hujan benar adanya dan kami pun berlari-lari dengan maksud mencari tempat untuk sekedar berteduh dan akhirnya kami menemukan sebuah pondok, kami pun amat sangat kedinginan, didalam pondok tiba-tiba dia memandangiku dan kemudian dia memegang tanganku sambil berbisik "peluklah aku sebelum dingin memelukku", kemudian aku memeluk dia dengan senang hati, aku memeluknya dari belakang, akhirnya tak terasa hujan pun telah reda, kami pun kembali ke kemah, ternyata teman-teman kami sedang mencari kami, mereka kira kami hilang, dan mereka bertanya kemana kami berdua pergi tadi, kami hanya bisa bilang kalau kami cuma jalan-jalan saja.

semenjak kejadian itu hubungan kami semakin dekat saja, kedua orang tua kami pun menyangka kalau kami sudah berpacaran.
Suatu hari yang tidak seperti biasanya, dia pamit kepada ku untuk pergi keluar kota untuk menghadiri acara keluarga, disanalah perasaanku mulai tak enak, dan tak tahu kenapa aku merasa sangat khawatir, dan aku sempat melarangnya untuk pergi, tapi dia berkata “kalau kamu memang sayang kepada ku maka relakanlah aku pergi”, dan aku pun sempat terdiam untuk sesaat, kemudian tiba – tiba dia mencium keningku, dan berkata “jangan khawatirkan aku karena aku akan bahagia disana”, aku cuma bisa bilang “hati-hati dijalan”.

ternyata kekhawatiranku menjadi kenyataan, mobil yang keluarganya kendarai mengalami kecelakaan tabrakan dengan sebuah bus, orang tuanya dapat diselamatkan, tetapi dia tidak terselamatkan dikarenakan kehabisan darah. Dan aku sangat menyesal karena aku tidak bisa melarangnya, dan aku sangat sedih karena aku kehilangan seorang gadis yang amat aku cintai, tapi aku rela dan tenang karena aku tahu pasti dia bahagia disana. Dan aku yakin dia merasakan apa yang aku rasakan kepadanya… … …

hidari
Bandung, 28 Marret 2009

[littlebear]

Cerita ini cerita nyata kah???? Sungguh mengharukan

[hidari]

yupz mang ntu cerita nyata dari sepenggal kisah hidup ku,

[nw_hidayat]

Waow Keren sobt....... I like it...

[addie saint サソリ]

Keren tulis lagi ya yang lain...

[littlebear]

Originally Posted by addie saint サソリ

Keren tulis lagi ya yang lain...

Ho oh!!!! Ini baru sastra

[danu dwi chandra]

keren banget ceritanya sebuah cinta sejati ya ampun gw yg baca sampe trharuh bacanya

[yandi imazy]

.sungguh cerita cinta yg dramatis..

[Lili Amoy]

very nice love story
jd nangis aQ baca na!!

[dasuki]

melankollll bangedd....

[sigit]

ruwet cak....
yo opo seh...

[dewy tri]

saya juga percaya klw dia lebih bahagia dsn.....
so keep smile untuknya slalu

[rizania]

beeh sedih banget

[ayyu]

it's touching meh!!

[goes]

cerita ini tak akan seperti ini kika diya tidak ada begitupun klo diya ada segala sesatu yang telah terbayang kedepan gak mungkin seindah apa yang terbayang tadi.............. cerita ini ada karna tuhan ada ..........karena dialah yang menentukan segalanya