ekspresi cinta

[gresi]

gres punya 1 cerpen,, insyaAllah punya makna yang bisa jadi msukan buat kita ,, ada yang suka cerpen ?

“MasyaAllah… kalo bawa mobil . hati2 dong mas!! Kan baju ana jadi basah!!!”
Ia tak bisa kendalikan emosinya,,sampai2 menggerutu didalam hati..Bajunya jadi basah, padahal harus pergi kesekolah., cepat2 ia berusaha untuk membersihkannya..
”Mau marah ya nggak bisa, mobilnya uda pergi neng!..
namanya juga orang kaya, mana mau peduliin orang biasa kayak kita”.. seorang bapak mengenakan pakaian serba putih datang menghampiri husnah dan menasehatinya.
”Astaghfirullah..... makasih ya pak.. seharusnya husnah nggak boleh bergumam seperti itu,, husnah jadi malu sama bapak???”
Wajah husnah mulai memerah,, bak udang yang baru saja diangkat dari air rebusannya.
Seraya membersihkan androk abu-abu dan merapikan jilbabnya,, ia menoleh kearah si bapak..
”SubhanAllah kok bapaknya nggak ada lagi yah?, bukannya ana tadi bicara sama si bapak.. idiiiiih ni bapak serem juga yahh???” L
Husnah terkejut keheranan menyadari kalau si bapak sudah tidak ada.

^^^

Dengan penuh semangat iapun melanjutkan perjalanan menuju kesekolah. tapiiiiiiii
Tiba2 sepeda motor yang kecepatannya secepat kilat langsung menyerempet husnah, seketika itu pula ia jatuh dan siku tangannya berdarah..
”innalillahi.. ya Allah .. tangan husnah berdarah”
Ia menjerit kesakitan, untungnya kejadian itu sudah didepan sekolah jadi banyak yang melihat husnah..
Semua pandangan siswa sma negeri itu pun tertuju pada husnah yang menjerit kesakitan, untunglah ada seorang ikhwan yang segera membantunya,, eitss tapi si ikhwan ini tidak untuk membopong husnah ke uks sekolah,, dia cepat2 menyuruh akwat2 yang ada didepan sekolah untuk membantu husnah..

^^^

”kamu nggak masuk kelas fik??” tanya bu enny menyinggung fikri, yang setia menjaga+mengobati husnah di UKS..
”nggaklah bu.. masak ketua pmr diem aja, ngeliat temen nya kesakitan disini,,, nantilah kalo husnah sudah lebih baik, fikri kekelas kok bu!!”
”ohh ya nggak papa.. mendingan kamu jagain husnah dulu dehh!!”
Bu enny tersenyum mengetahui fikri begitu tanggung jawab terhadap jabatannya.
Fikri tidak hanya bertanggung jawab., ia juga seorang ikhwan yang tampan, baik, pintar dan populer dengan bakatnya,, yakni pintar mengaji di sekolah..
banyak kaum akhwat yang mengaguminya. Tapi ikhwan satu ini tidak kenal dengan yang namanya pacaran,,
Itulah hebatnya fikri!!!!!
Diam2 husnah mendengar percakapan antara bu enny dan fikri serta memperhatikan fikri yang senatiasa memandanginya dengan penuh keikhlasan. ^_^
”emheemm..(dengan suara lembut dan sedikit pelan) lebih baik kak fikri masuk ke kelas gi,, husnah uda nggak apa2, nanti kakak tertinggal pelajaran.” dengan berat hati husnah harus mengatakan itu, padahal ia sangat senang bisa ditemani, ikhwan sebaik fikri. Lagi pula diam-diam ada cinta dibalik hatinya.
Fikri tersenyum , lalu mendekat ke kasur uks yang digulingi husnah.
Saat itu husnah benar-benar seperti dalam mihrab cinta... seakan berada di istana cinta yang mereka bangun berdua .. husnah membayangkan ia dan fikri sedang shalat berjama’ah di istana cinta itu.
“nahh ??? kamu nggak kenapa-kenapa kan? “
Tanya fikri heran melihat tingkah husnah yang tersenyum sendiri karena khayalannya.
”nggak apa kok nah, kakak ikhlas kok bantunya, lebih baik kamu istirahat, lukamu cukup parah, sampai-sampai lengan bajumu robek kan, untung yang menabrakmu itu uda ditangkap”
”istananya bagus ya kak ??”
Dengan penuh heran fikri kembali angkat bicara
”lohh maksudmu istana apa nah?”
Husnah terkejut dan langsung terbangun dari khayalan konyolnya..
Wajah husnah mulai memerah, dengan malu2 ia gelengkan kepalanya.... hatinya tersenyum, seakan sebuah mimpi, fikri ada disampingnya saat itu... meskipun sebenarnya menahan malu yang tak tertahan rasanya..

^^^

Ketika bel istirahat berbunyi, teman2 husnah.. ranti dan ayyu datang ke UKS, untuk melihat keadaan sahabat karibnya itu. mereka teman terdekat husnah,, mereka jugalah yang selalu menemani husnah ketika abinya meninggal.
”MasyaAllah,, nah kok bisa kayak gini,, kamu sih kalo jalan nggak pake mata, yang dipakek itu dengkulmu yahh apa ??” ranti marah2 melihat husnah yang bisa secerobohh itu.. sampai2 terserempet motor.
”emhh,, ranti akhwatku tercinta dimana-dimana kalau jalan itu pakek kaki, mana mampu mata kita menopang badang yang segede ini...!!!!!!
”hahahah.. garinggg kaamu nah.”
Semua tertawa senang, karena lelucon yang secara spontan keluar dari bibir manis husnah yang jarang sekali terucap,, temasuk fikri yang senang melihat husnah sudah bisa tertawa lepas.
”emhh, kakak kembali ke kelas ya nah,, kalo sudah baikan langsung kekelas yah, kakak nggak mau pelajaranmu tertinggal!!” sebuah nasehat bijak keluar dari mulut fikri, sehingga membuat ranti dan ayyu mengangah.
Mereka heran mengapa fikri begitu perhatian dengan sahabatnya itu.
”nahh, kok kak fikri perhatian banget sama ente, kamu pelet pakek apa dia?
Seraya terkejut keheranan ayyu bertanya penasaran dengan husnah`....
”hussh !!!! ngomong apa kamu ini yyu.. hehehe.. kalo nggak memikat bukan husnah dong namanya,,!!” jawab husnah sambil tertawa ..
Ranti pun buru2 bicara.
”huuuuuh... GR kamu nah.. mana mungkin kak fikri mau sama kamu.. dia itu kan ketua pmr, jadi wajar aja kalo harus perhatiin kamu..”
Semua tertawa senang,, dan menganggap semuanya lelucon.
Sementara itu edo teman satu kelas husnah mendengar pembicaraan mereka dari balik pintu uks. Roti yang dibawakannya untuk husnahpun seketika jatuh, Dia jelous mendengar semua itu, karena edo mengagumi sosok baik dan kepolosan husnah.
”suara apa itu ,,” tanya husnah..
”haii semua,,... nahh gimana? Uda baikan belum.. anak2 ipa 3 pada kangen kamu tu. Katanya nggak ada yang ceramah dikelas,!!”
Tiba2 edo masuk keruang uks untuk mengalihkan suasana,, lalu mereka saling bercengkrama tanpa menghiraukan bel masuk sudah berbunyi..
”ehh kok belum masuk yah,, kan udah jam 10?” ayyu langsung melihat jam dan ternyata sudah pukul 10.15...
”serius yyu, sekarang jam pelajaran pak reno lohh,, emhh siap2 deh pulang dengan membawa 2 rotan di atas telapak tangan kita!!”
”hahaha”..

^^^

Husnah sudah membaik dan iapun masuk kekelas untuk kembali belajar.
Sepulang sekolah, ketika akan keluar dari pintu kelas.. tiba-tiba ............(eng ing eng)
Fikri datang menghampiri husnah, dan iapun membalikan badannya karena malu dan seperti biasa wajahnya mulai merah seperti udang. Sebuah kejutan besar , seorang fikri datang untuknya.!!
”Assalamu’alaikum ? nah,, gimana keadaanmu.?? Sudah baikan.. kamu pulang naik apa? Ada yang antar/jemput kamu nah?“
Emhh tangan husnah mulai bergetar, baru kali ini ia merasakan keanehan dengan dirinya dan boleh dikatakan ia deg-degan bertemusekaligus bertatapan dengan ikhwan itu.
“Wa’alaikumussalam wrwb.. ehh kak fikri, alhamdulillah sudah baikan kak. Makasih ya kak atas bantuannya, ana punya hutang sama kakak. Husnah pulang sendiri kak, naik bus satu kali langsung sampe rumah kok... “
(bersambung)