Lintah Darat

dinda shabrina · 4 December 2011, 09:54 PM

detakan detik mengutuk secara perlahan
dengung menggelitik merobohkan
menggores luka mendalam
menyentuh darah bekas sayatan malam
menelan jutaan penderitaan
dengan menggoyahkan materi mereka
dalam cerita rakyat jelata
menghisap udara bekas
menyentuh yang usang
melihat yang kusam
menyenggol yang retak
memilukan tak terkira

hina,
hina patut diberi
lintah darat
hey, sang penghisap
cecunguk terhormat
tak selamat pada jembatan
tersungkur, terjunkil terbalik
rasakan
balasan perlakuan dunia
tak jauhi godaan buta

fahrurrizki · 5 December 2011, 07:53 AM

Anda begitu berbakat membuat puisi.........bisa diteruskan dengan membuat karya fiksi misyalnya cerpen atau cerbung.........

dinda shabrina · 5 December 2011, 08:06 AM

Originally Posted by fahrurrizki

Anda begitu berbakat membuat puisi.........bisa diteruskan dengan membuat karya fiksi misyalnya cerpen atau cerbung.........

terima kasih ,,

tpi saya kurang bisa membuat karya fiksi sperti cerpen dan sebagainya.. saya coba memperdalam dulu, mengenai fiksi tersebut..

arinadh · 5 December 2011, 12:38 PM

Wew seperti biasanya puisi karya Dinda-senpai bagus bagus.

dinda shabrina · 5 December 2011, 01:57 PM

Originally Posted by arinadh

Wew seperti biasanya puisi karya Dinda-senpai bagus bagus.

duuh,, mkasih ya...
jadi maluu,,,

klo boleh tau,, arinadh itu cwe apa cwo?? trus usia nya berapa?? biar lbih akrab aja gitu...

anak laut · 5 December 2011, 02:25 PM

Originally Posted by dinda shabrina

detakan detik mengutuk secara perlahan
dengung menggelitik merobohkan
menggores luka mendalam
menyentuh darah bekas sayatan malam
menelan jutaan penderitaan
dengan menggoyahkan materi mereka
dalam cerita rakyat jelata
menghisap udara bekas
menyentuh yang usang
melihat yang kusam
menyenggol yang retak
memilukan tak terkira

hina,
hina patut diberi
lintah darat
hey, sang penghisap
cecunguk terhormat
tak selamat pada jembatan
tersungkur, terjunkil terbalik
rasakan
balasan perlakuan dunia
tak jauhi godaan buta

cecunguk terhormat

dinda shabrina · 5 December 2011, 02:28 PM

Originally Posted by anak laut

cecunguk terhormat

ada apa ????????????????????????????????????????

arinadh · 5 December 2011, 04:14 PM

Originally Posted by dinda shabrina

duuh,, mkasih ya...
jadi maluu,,,

klo boleh tau,, arinadh itu cwe apa cwo?? trus usia nya berapa?? biar lbih akrab aja gitu...

Aku?
Nama aku Arina otomatis cwe.Aku kls 8 smp,umur aku 12 tahun.

dinda shabrina · 5 December 2011, 04:31 PM

Originally Posted by arinadh

Aku?
Nama aku Arina otomatis cwe.Aku kls 8 smp,umur aku 12 tahun.

oohh, umurnya 12 tahun,, sama dong..

tpi skrng aku kls 3 smp. pas sekolah aku masuknya kecepetan..

arinadh · 5 December 2011, 09:25 PM

Originally Posted by dinda shabrina

oohh, umurnya 12 tahun,, sama dong..

tpi skrng aku kls 3 smp. pas sekolah aku masuknya kecepetan..

Ooo xixixi

4 December 2011, 09:54 PM	#1
dinda shabrina Member Bergabung: Dec 2011 Posts: 87	Lintah Darat detakan detik mengutuk secara perlahan dengung menggelitik merobohkan menggores luka mendalam menyentuh darah bekas sayatan malam menelan jutaan penderitaan dengan menggoyahkan materi mereka dalam cerita rakyat jelata menghisap udara bekas menyentuh yang usang melihat yang kusam menyenggol yang retak memilukan tak terkira hina, hina patut diberi lintah darat hey, sang penghisap cecunguk terhormat tak selamat pada jembatan tersungkur, terjunkil terbalik rasakan balasan perlakuan dunia tak jauhi godaan buta

5 December 2011, 12:38 PM	#4
arinadh Senior Member Bergabung: Oct 2011 Location: Somewhere in Jawa Barat Posts: 646	Wew seperti biasanya puisi karya Dinda-senpai bagus bagus. __________________ I to anything Visit my blog: Study Aid Indonesia

5 December 2011, 07:53 AM	#2
fahrurrizki Junior Member Bergabung: Dec 2011 Location: CIREBON Posts: 13	Anda begitu berbakat membuat puisi.........bisa diteruskan dengan membuat karya fiksi misyalnya cerpen atau cerbung.........