Sekolah.org

Go Back   Sekolah.org Ekstrakurikuler Sastra

Reply silakan bergabung untuk ikut diskusi :-)
 
Thread Tools
Old 28 July 2012, 03:11 PM   #1
nezanra
Junior Member
 
nezanra's Avatar
 
Bergabung: Jul 2012
Posts: 23
nezanra is on a distinguished road
Thumbs up Tak selamanya aku harus bersamamu. (cerpen)

Sudah hampir dua jam Gerry memetik gitar sendiri dikamarnya, entah sedang apa. Mungkin dia sedang mengulik lagu untuk bandnya. Sesekali handphone yang dia simpan disampingnya itu berbunyi nada SMS. Akhirnya Gerry memutuskan untuk membuat setiap ada sms tidak ada nada deringnya, alias hanya getar saja. Tapi handphone itu bergetar hampir tiap menit. Akhirnya dia memutusan untuk mematikannya, dan mulai melanjutkan megulik gitar akustiknya yang berwarna coklat tua dengan sticker yang bertuliskan “PEACE”.
“Kamu kemana aja kemarin? Aku sms-in kamu, nelfonin kamu, tapi hp kamunya itu diluar jangkauan. Di matiin ya?” Tanya Nova. Nova adalah kekasih dari Gerry sendiri, Nova ini memang cantik dengan gayanya yang simple tapi menarik, dengan rambut panjang dan poni belah pinggir, kulitnya kuning langsat, dengan mata yang berwarna cokelat tua. Nova terlihat begitu marah saat menanyakan tentang tadi malam. “Ah ga kok, ga di matiin. Itu aku Cuma lemah baterai kok, Nov. Maaf ya aku ga sadar, aku kira malah kamu yang ga ngebales.” Ya, Gerry memberikan alasan standar. “Pasti kamu asyik sendiri deh sama gitar kamu?” Tanya Nova sedikit manyun. “Hahaha manyun kamu tuh bikin makin lucu tau, ga? Hehehe iya aku ngulik lagu buat audisi band aku nih.” Jawab Gerry sambil membereskan poninya yang sudah lumayan panjang untuk ukuran pelajar. “Pacar kamu tuh sebenernya aku apa gitar sih?” Nova mulai menggoda. Gerry hanya tertawa kecil sambil mengambil tas yang dia simpan di bangku kantin sekolah itu. “Ya kamu lah, aku pulang ya.”
“Cie banget sih, tadi ngobrol berdua dikantin sama pacar.” Ucap Reza sambil menggebuk asal drum dia. “Cantik juga tuh cewek kamu, Ger.” Saut Firman juga sambil membetot bass-nya. “Cantik? Sana, sama kamu aja ambil.” Jawab Gerry dengan tenangnya dan mengambil gitarnya. “Weis, santai, Bro. Emang kenapa kamu sama ceweknya? Kok gitu banget sih?” Tanya Risky sebagai vokalis di band yang bernama JuicyLuicy itu. “Malesin pacaran sama dia, posesif banget. Tiap jam, menit, detik ditanyain mulu. Mau minta udahan, ga tega.” Entah kenapa, baru kali ini Gerry berani curhat. “Curhat? Tumben! Ya udah, gimana nanti aja. Santai aja, Bro!”
“Kamu kemana sih? Kok sms ga dibales? Ga ada kabar?” Tanya Nova melalui sms. Gerry masih saja sering mengabaikan sms itu, dia merasa sangat risih dengan sifat Nova. Entah mengapa, dibilang sayang, mungkin iya, dibilang gak sayang juga mungkin iya. Perasaan lagi ditengah-tengah banget. Gerry itu orangnya sangat tidak tegaan terhadap perempuan, makanya pasti dia selalu menunggu diputusin duluan oleh perempuan dulu ketimbang harus dia duluan. Dulu awal dia bertemu dengan Nova saat band dia tampil di suatu mall, mereka memang satu sekolah tapi mereka baru kenal saat itu. Saat band mereka tampil, dia berdiri dipaling depan, dan Nova tersenyum kepada semua personil Band itu. Karena Gerry merasa dia kenal dengan perempuan itu, dia mencari. Akhirnya mereka berkenalan. Lucunya mereka saat itu baru sadar mereka satu sekolah dan kelas mereka bersebelahan. Tapi memang, sesuatu selalu diawali dengan yang manis, belum tentu di akhir. Mungkin awalnya aku bersama dia bisa sangat manis, tetapi ternyata akhirnya bisa sepahit ini. Aku mati rasa dengannya.

“Gerr! Seriusan deh, ayo ikut aku ke rumah sakit!” Ajak Lya, sahabat Nova. “Emang ada siapa?” tanya Gerry. “Itu si Nova, udah sih ya ikut aja!” Paksa Lya sambil menarik lengan baju Gerry dengan sedikit keras. “Apa urusannya sama aku? Aku udah bukan siapa-siapa dia. Satu minggu yang lalu aku udah ga ada hubungan sama dia.” Jelas Gerry yang memang malas, mungkin hanya alibi. “Aku serius.” Melihat muka Lya memang sedang serius, akhirnya Gerry ikut dengan Lya ke rumah sakit ternama di Bandung.

“Liat dia, itu semenjak kamu mengakhiri hubungan kalian.” Ujar Lya dan sejenak meninggalkan Gerry sendiri. Dia berbeda dari yang Gerry kenal, dia lebih kurus dan sangat pucat. Gerry masih tidak percaya itu Nova, baru juga satu minggu. Sempat terlintas difikiran, bahwa Nova terlalu beranggapan berlebihan atas keputusan Gerry hingga dia putus asa seperti ini. Akhirnya aku mendekati Nova yang sedang tertidur di ruangan kamar rawat rumah sakit yang hanya ada dia saja. Saat mau mendekati Nova, dia sedang tertidur lelap, ditemani sebuah handphone disamping kepalanya. Terdengar juga dari jauh suara sayup-sayup dari hp Nova. Semakin didekatkan, semakin jelas. Itu seperti suara Gerry yang sedang bernyanyi sambil memetik gitar, Gerry tertegun. Bisa dapat darimana dia? Tidak mungkin dia men-download. Rekaman aja belum. Saat Gerry mendekati Nova, Nova terbangun. “Kamu? Kenapa ada disini?” Tanya Nova yang masih dengan nada mengantuk. “Aku khawatir keadaan kamu. Kamu kenapa? Kan aku udah bilang, kamu harus terima apa keputusan aku.” Ucap Gerry dengan muka serius. “Bukan masalah itu, aku memang punya penyakit lemah jantung. Aku kalo punya masalah sedikit langsung ngedrop.” Jelas Nova. Gerry telah beranggapan salah, berarti memang ini salah dia. “Aduh, Maaf.” Gerry meminta maaf. “Udah, bukan salah kamu.” .”Eh Itu suara aku dapat dari mana?” Tanya Gerry penasaran. “Oh, ga. Pas dulu kita masih jadian, aku merekam suara kamu lagi ngulik gitar sambil nyanyi. Lumayan penghibur galau aku.” Gerry terkejut dengan jawaban Nova. Dia sedikit tersentuh. Gerry tersenyum dan menyanyikan ulang lagu yang dia nyanyikan itu.

“Selamat ya, Nov. Mudah-mudahan langgeng seumur hidup ya.”
“Makasih banget ya, Lya.” Lya dan Nova bersalaman diatas pelaminan. 10 tahun berlalu. Memang, Gerry dan Nova tidak bersatu lagi seperti dahulu. Mereka lebih memilih menjadi sahabat ketimbang lebih dari itu. Nova telah memilih yang lain, lelaki beruntung yang sangat mapan. Sedangkan Gerry? Dia datang ke undangan pernikanan Nova dengan menggandeng wanita memakai jilbab. Ya, mereka juga sudah menikah 1 tahun yang lalu. “Selamat ya, Nov. Ikut bahagia deh.” Gerry bersalaman dengan Nova. “Iya, kamu juga ya sama istri kamu.” Nova tersenyum. “Amin.”
Band JuicyLuicy diundang untuk memeriahkan acara pernikahan Nova. Entah mengapa, Gerry menyanyikan khusus lagu 10 tahun yang lalu yang dia karang untuk Nova, walaupun dia bukan vokalis. Nova dari kejauhan tersenyum, istri Gerry-pun tersenyum, dia tidak tahu apa-apa.
nezanra is offline  
Reply With Quote
Reply silakan bergabung untuk ikut diskusi :-)



Similar Threads
Thread Thread Starter Forum Replies Post Terakhir
q ingin bersama diri mu selamanya devi.anas Kenalan Yuk! 1 15 October 2012 05:37 PM
Kita Selamanya Aku Ingin Belajar Sastra 0 14 March 2012 05:10 AM
harus bagaimana bianglala Ngobrol apa saja 5 6 December 2011 06:26 PM
cerpen (Sahabat Selamanya) Q_aini Sastra 2 3 May 2011 01:53 PM
Boseennn... harus apa??? littlebear Ngobrol apa saja 9 23 November 2010 06:58 PM


Zona waktu GMT +7. Waktu saat ini adalah 07:07 AM.


Powered by vBulletin®
Copyright © Jelsoft Enterprises Ltd.