Sekolah.org

Go Back   Sekolah.org Ruang Kelas Bahasa Indonesia

Reply silakan bergabung untuk ikut diskusi :-)
 
Thread Tools
Old 10 August 2011, 07:43 PM   #1
Remioromen
Junior Member
 
Bergabung: Aug 2011
Posts: 6
Remioromen is on a distinguished road
Default cinta itu sebatang rokok kretek

Cinta itu Sebatang Rokok Kretek
OLEH : ALAN
Kevin, duduk di teras rumahnya sambil menerawang jauh entah kemasa kapan dan dimana. Apa yang ia pikirkan? kemungkinan ia sedang memikirkan dia. Dia, sebut saja Ikha, adalah perempuan yang Kevin kasihi, namun tidak ia cintai. Pertemuan mereka kebetulan. Tapi sayang hubungan yang mereka jalin tergolong singkat. Kenapa ? ada apa ? mengapa ? loh, ni cerita kok gak jelas ?. mari kita lanjutkan cerita tentang si Kevin agar kalian tidak bingung lagi.
Kevin, adalah seorang siswa kelas 11 di sebuah sekolah menengah kejuruan. Tampang khas orientalnya cukup menarik perhatian beberapa kaum Hawa di sekolah. Mereka antara lain Sebut saja Ririn yang mirip orang india, Vika yang mirip orang Korea, Karisa yang mirip orang manado, Dian yang mirip orang…. Mmmmm….. (abstrak), dan wanita-wanita lainnya. Sialnya, Kevin selalu gagal pada setiap hubungan yang ia bangun. Sudirman, dengan sapaan akrab Diman adalah sahabat karibnya. Mereka salalu bersama entah itu ke kantin, perpustakaan, ataupun ketika waktu luang di sekolah. Saking akrabnya, oleh Ana (kakak kelas) mereka dikira gay. Keakraban mereka tercipta dari percakapan ringan di awal semester 1. Dari obrolan itu, terkuak fakta bahwa mereka berasal dari daerah yang sama. Karena hal itu, tercipta kemistri yang membuat mereka dekat. Ya, waktu itu mereka baru saja menginjak jenjang sekolah menegah atas dengan image murid baru “oon” yang dilekatkan oleh kesuperioran kakak kelas.
Lanjut cerita, Minggu, 7 agustus 2011, malam yang membosankan, tepat pukul 07.00 tiba-tiba terdengar sepenggal lagu. “aku .. adalah lelaki yang tak pernah lelah mencari wanita, aku adalah lelaki yang selalu gundah menunggu wanitaku”., lagu grup band samsons itu sontak membuat Kevin mencari telephone genggamnya. Setelah di check, tertulis di layar hp : “Bro, dmn kau ? ke rumahlah dulu, ada keperluanku sama kau. Penting”. Kevin segera membalas pesan dari sahabatnya Diman dan bergagas pergi ke rumahnya. Di perjalanan, Sambil mengendarai sepeda motornya Kevin bertanya-tanya kira-kira ada apa. Si Kevin akhirnya tiba dengan cepat. Jarak antara rumah mereka memang tidak terlau jauh jadi tidak memakan waktu yang lama. Setibanya, Kevin langsung disambut oleh sahabatnya, “kev, langsung ke kamar saja”, sahut Diman dari dalam kamarnya. Mendengar itu, Kevin segera menuju kamar Diman. Di ruang tamu terlihat perempuan paruh bayah sedang sibuk menjahit. “malam tante”, sapa Kevin. “malam juga, silahkan ! langsung saja, Diman lagi dikamarnya”, sahut perempuan yang tidak lain Ibu si Diman.
Kevin memukul punggung Diman yang sedang sibuk mengoprek computer. “Duarrrrr….!” Seru Kevin mengejutkan sahabatnya. Kevin segera menanyakan maksud dari pesan singkat tersebut. “jadi begini bro, tadi siang di sekolah saya kenalan dengan awewe, saya sudah janji mau ke rumahnya, tolong temani saya ya”, jawab si Diman sambil memasang raut muka memohon . “uhhh… baiklah, dengan berat hati saya penuhi permintaanmu”. Jawab Kevin sambil tertawa ringan yang menandakan ia sedang bercanda. Mendengar itu, Diman segera bergegas (mamakai pakaian baru, memakai parfum, hand & body, dan tak lupa Gel). Singkat cerita, merekapun segera menuju rumah Fatma yang menjadi tujuan. Ternyata, Diman belum tahu jelas dimana alamat rumah tujuan. “Kita Tanya saja yuk”, inisiatif dari Kevin segera di amini oleh Diman. Ikha dan Ani sedang asik ngobrol sebelum terusik oleh kedatangan dua pemuda tampan (wueekkk bohoong) yang hendak bertanya. Kevin sempat terpaku di atas motor, jantungnya berdeguk dua kali lebih cepat dari biasanya, dunia seakan berputar lambat,begitu juga gerakan-gerakan disekitar, kupu-kupupun terasa bernyanyi disekitar ruang Kevin. “woy”, sahut Diman sambil menepuk punggung sontak menyadarkan Kevin dari dilusinya. “Permisi mbak-mbak maaf mengganggu, boleh numpang tanya? ”. segera Kevin bertanya pada Ani. “oh.. tentu saja”, sahut Ikha sebelum Ani menjawab . “sebelum saya bertanya, bolehkah duduk dulu?”, sahut Kevin yang tau benar cara membuka dan menciptakan kesempatan. Sambil tersenyum manis, Ikha pun mempersilahkan mereka untuk duduk. “jadi begini, kami lagi mencari rumah seorang teman bernama Fatma, kira-kira kalian tahu?”, lanjut Kevin. “mmmmmmmmmmm”, dengung Ikha. “mmmmmmmm?” dengung Kevin sambil meninggikan nada terakhir sebagai tanda ia sedang menunggu jawaban. “gak tahu”, jawab Ikha yang dibarengi gelengan kepala Ani. Suasana menjadi agak kaku. “btw kalian sekolah dimana?” sahut Diman yang menyadari suasana sedang kaku. “Saya dan Ikha adalah murid kelas 9 di SMP 1”. “owww.. trus, kok kalian tidak jalan ? inikan malam minggu ? atau lagi menunggu seseorang?”, lanjut Diman. “pertama, kami tidak punya seseorang yang mengajak. Kedua, oleh mama dan papaku tidak mengizinkan pergi, kecuali itu adalah urusan belajar. Dari pada bosan dikamar mending duduk disini sambil melihat orang yang lalu lalang “, jawab Ikha. Suasanapun menjadi cair, mereka dengan asiknya saling berbicara dan bercanda seolah-olah sudah lama saling mengenal. Udara dingin mulai mengusik, jam menunjukkan pukul 11.00 lewat 10 menit. Kevin menyadari bahwa obrolan ini akan segera dibatasi oleh waktu. karena tidak mau menyia-nyiakan kesempatan untuk dekat dengan Ikha, segera ia menerapkan strategi meminta nomor handphone yang ia tonton di TV. “bolehkah kita akhiri pertemuan ini dengan acara tukaran nomor HP?”, sahut Kevin sambil merendahkan nada, mengerucutkan kulit dahinya sambil memasang wajah lugu. Sontak raut wajah Diman agak sedikit asam dan dalam hatinya seolah-olah berkata “woeeekk… cuiiihhh…”. Ikha terdiam sejenak sebelum mengiyakan permintaan Kevin. “Ikhaaa….. Aniiiiiiiiiiii….. sudah mulai larut, ayo masuk !”, suara dari dalam rumah Ikha ini begitu keras dan lantang, Wah ternyata itu adalah suara ayahnya Ikha. Kevin dan Dimanpun berpamitan untuk pulang kepada dua perempuan yang mereka sapa Mbak pada awalnya.
Setelah mengantar Diman, Kevinpun segera pulang kerumahnya. Setiba di dirumah, segera ia merebahkan badan di ranjangnya yang empuk dengan balutan sepray biru dengan logo klub sepakbola Chelsea FC. Semua juga tahu apa yang Kevin rasakan sekarang. Matanya enggan tertutup walau malam sudah semakin intim. Perutnya yang belum di isi sejak maghrib tadi tidak terasa lapar, meskipun di dapur ada semangkuk kari yang merupakan makanan favorit Kevin.”bagiku, hanya kau yang terindah diantara bunga-bunga itu, bagiku kaulah segalanya”, seperti itulah sepenggal lagu yang Kevin nyanyikan. Malam ini, Kevin hanya ingin melewatkan malam dengan lagu-lagu tentang cinta.
Selasa (9 Agustus 2011). Bersama Diman, kevin ke rumah pujaan hatinya untuk melancarkan pendekataan yang lebih intensif. Demikian pula hari rabu, Kevin masih juga melancarkan serangan dalam rangka menginvasi hati Ikha. Nah, pada kamis (11 agustus 2011) adalah penentuan invasi Kevin. Malam itu Kevin tak didampingi oleh sahabatnya Sudirman yang selama ini merangkak sebagai panglima sekaligus penasehat si Kevin. Kevin segera teringat kata Andre Taulany yang agak menggelitik, diapun menerapkannya. “papa kamu suka main internet ya?”, tanya si Kevin. “kok tahu?”, sahut Ika. Sontak Kevin menjawab “karna kau telah mendownload hatiku” . singkat cerita, akhirnya misi Kevin berhasil, dia berhasil mendapatkan hati Ikha.
Malam Minggu (12 agustus 2011), malam yang tak mungkin bisa Kevin lupakan. Kerumah Ikha adalah hal wajib, apalagi ini malam minggu. Kevinpun pergi dengan segera. Setibanya, ia segera mengetuk pintu. Sambil menunggu, Kevin membakar sebatang rokok. Tak lama kemudian, suara pintu yang sedang dibuka terdengar. Itu adalah Ibu Ikha yang agak berbadan besar, dipersilahkannya Kevin masuk dan duduk. “cari siapa ya?”, Tanya Ibu si Ikha. “saya temannya Ikha”, jawab Kevin. “Kok kamu merokok? Kamu inikan masih sekolah, mau jadi preman ya?”, tanya Ibu Ikha sambil memperlihatkan mimik muka yang tidak menyukai Kevin, Kevin terdiam. “jangan-jangan kamu pacaran ya sama Ika?”, lanjut Ibu Ika. Kevin yang terdesak segera berkata “iya”. Ayah Ikha yang sedang menonton televisi sontak memanggil Ikha. Kevin hanya bisa mendengar tangisan Ikha sambil berkata “ampun papa”. Kevin menyadari kalau Ikha mendapat hukuman dari Ayahnya karena berhubungan dengannya. Diapun memutuskan untuk tidak menghubungi Ikha lagi baik langsung maupun tidak langsung karena hatinya tidak tega melihat Ikha menangis karena dirinya untuk kedua kali.
Selasa, 21 February 2012. Enam bulan telah berlalu sejak kejadian itu. Enam bulan yang panjang, dimana Kevin masih menyimpan rapih rasa cintanya pada Ikha. Kevinpun berniat lewat didepan rumah Ikha. “siapa tau ada si Ikha, walau Cuma melihat itu sudah cukup”, begitulah yang ada dibenak Kevin. Keesokan malamnya, ia pun menunaikan niatnya. Tapi apa yang didapat Kevin? ia melihat Ikha sedang tertawa lepas, bahagia, dan tampa beban. Lelaki dengan ramput cepak dan berkacama itulah yang telah berhasil.
Benar kata orang, cinta itu sama dengan cindolo’ na tape, kalau sudah basi, maka tidak enak. Mengasihi lebih besar maknanya daripada mencintai. sebab cinta itu memilih, sedang kasih tidak memilih.
Remioromen is offline  
Reply With Quote
Old 18 October 2011, 09:36 AM   #2
Emy
Junior Member
 
Emy's Avatar
 
Bergabung: Oct 2011
Location: INDONESIA
Posts: 5
Emy is on a distinguished road
Wink

ASEK sekali
Emy is offline  
Reply With Quote
Reply silakan bergabung untuk ikut diskusi :-)



Similar Threads
Thread Thread Starter Forum Replies Post Terakhir
api cinta arda aroel Sastra 4 2 February 2012 03:03 PM
cintA laode_reyhan Kenalan Yuk! 3 30 August 2011 11:42 PM
cinta hidari Sastra 0 24 July 2011 12:06 AM
cinta??? arda aroel Sastra 17 23 June 2011 09:10 PM
cinta setia Kenalan Yuk! 0 21 March 2011 08:41 PM


Zona waktu GMT +7. Waktu saat ini adalah 01:56 PM.


Powered by vBulletin®
Copyright © Jelsoft Enterprises Ltd.