Sekolah.org

Go Back   Sekolah.org Ekstrakurikuler Sastra

Reply silakan bergabung untuk ikut diskusi :-)
 
Thread Tools
Old 11 May 2012, 11:07 AM   #1
deanGREEN
Junior Member
 
deanGREEN's Avatar
 
Bergabung: Apr 2012
Posts: 14
deanGREEN is on a distinguished road
Post Bayangan Kala Senja (part. 2)

Kuharap...
Kau yang jadi pendampingku kelak...
Merasakan kebahagiaan itu..
Kebahagiaan hakiki dari sang kholiq
Tentang rasa agung yang selalu mereka banggakan..
Tentang pengarungan hidup demi sebuah perjuangan manusiawi...
Aku ingin denganmu...
Akankah Tuhan mengabulkannya....??


Ya....
Sejak pertemuan pertama itu aku menjadi seperti orang gila. Memikirkannya, mengingat senyumnya, seolah menjadi jadwal rutin keseharianku. Membayangkan bersama dengannya sungguh rutinitas yang mengasyikkan. Inikah..... yang sering mereka sebut 'cinta'???

Oh.... Aku pernah jatuh cinta sebelumnya. Tapi rasanya tidak seperti ini. Aku merasakan hal lain yang aku sendiri tak bisa menjelaskannya. Sedikit terbesit penyesalanku kenapa waktu itu aku bersikap cuek padanya. Rasanya ingin sekali mengulang kejadian itu untuk bersikap lebih baik padanya. Ingin sekali...

Namun sayang...
Sudah dua minggu lamanya aku tak melihatnya...

Kegiatan naik gunung kami yang pertama itu ternyata tak berjalan mulus. Sekolah ternyata tidak memberi izin resmi karena cuaca akhir-akhir itu sebenarnya sedang buruk. Namun pembinaku memutuskan untuk tetap berangkat karena keinginan para anggota yang sangat penasaran dengan pengalaman yang kami bayangkan sangat mengasyikkan itu, walau tanpa izin dari sekolah.

Sekolah pun memberi kami 'punishment'. Pembinaku hampir saja dipecat karena kejadian ini. Padahal belum lama ia bekerja sebagai pembina PA disekolahkku. Sejak saat itu kegiatan lapangan tidak kami lakukan untuk sementara waktu sebelum keadaan membaik. Akibatnya, pembantu pembina untuk sementara waktu juga tidak dibutuhkan...

Aku berharap melupakannya adalah hal yang mudah bagiku. Apalagi situasi saat ini sangat mendukung. Dengan tidak melihatnya pasti akan sangat mudah bagiku untuk tidak mengingatnya lagi.



Hari-hari kulewati dengan monoton...
Kegiatan PA pun tak banyak, hanya pematerian dan sesekali kami isi dengan camp bersama. Sungguh membosankan..

Hey...
Rasanya ada yang tidak berubah dalam diriku.. Bahkan semakin parah..

Ya...
Melupakannya ternyata menjadi soal ujian yang sulit kupecahkan. Semakin lama hari berlalu justru rindu itu semakin membelenggu. Aku berasa menjadi orang tergila didunia ini. Aku tak mengerti kenapa aku bisa merasakan perasaan aneh yang baru ku tahu ternyata perasaan seperti ini sungguh nyata.

Aku tak tahan!!!!!!

Terlebih lagi teman-temanku sering sekali membicarakan tentangnya, dan menanyakan keberadaannya pada pembina kami. Aku melongo seperti orang-orangan sawah yang siap mengusir burung-burung usil dan cerewet!!!

Reni: "Kau kenapa? akhir-akhir ini terlihat aneh. Kau pendiam sekarang"
Obrolanku dengan Reni dikantin sekolah. Aku diam sejenak memikirkan jawaban apa yang patut kuutarakan
Aku: "Aku kan memang pendiam" senyum usilku merekah.
Reni: "Ya... pendiam. Sampai-sampai suara sekampung bisa kau wakilkan!!"
Reni tersenyum menang. Kami kembali menyuapkan makanan ke mulut kami.
Reni: "Dinda mendiamkanku beberapa hari ini..."

Reni mulai curhat. Terus terang aku cukup kaget mendengarnya. Kemana aku beberapa hari ini? sampai-sampai tak menyadari kedua sahabatku sedang konflik. Reni dan Dinda adalah sahabatku sejak kami masih TK. Kami sudah menganggap pertemanan kami ini seperti layaknya saudara. Reni dan Dinda adalah sepupu, mereka tinggal bersama dirumah orang tua Reni. Sifat Dinda yang kekanak-kanakan membuat mereka sering bertengkar. Dan akulah yang berperan sebagai penengah. Oh iya.... satu lagi sahabatku, namanya Uli. Dia sepupu juga dengan Reni dan Dinda ( benar-benar keluarga besar... ). Aku berteman dengannya sejak kelas VII SMP. Jadi sejak saat itu, kami selalu berempat.
Uli juga sedikit kekanak-kanakan, itulah sebabnya ia lebih dekat dengan Dinda. Dan sifat Reni yang dewasa membuatku lebih dekat dengannya dan membuatku lebih nyaman untuk curhat dengannya daripada dengan kedua sahabatku yang lain.

Kembali ke percakapan....
Aku: "Oh ya? Kenapa? Apa karena kau mengatai dia anak ingusan lagi?"
Aku tertawa geli mengingatnya. Reni juga tertawa.
Reni:"Bukan... kali ini beda... dan aku sungguh tak menyangka ia akan marah..."
Aku mulai penasaran, sepertinya ini bukan karena masalah-masalah
sepele yang selalu terulang-ulang.
Aku: "Terus kenapa?"
aku semakin terlihat penasaran..
Reni: "Ini karena Kak Andi... "
aku langsung melongo... Aku tak tahu harus bicara apa...
Aku: " Kak Andi...?"
Reni: " Ya... Dia marah padaku karena belakangan ini Kak Andi sering sms-an denganku......




sementen riyen nggeh....
deanGREEN is offline  
Reply With Quote
Old 11 May 2012, 08:49 PM   #2
thinie evlien
Junior Member
 
Bergabung: May 2012
Posts: 5
thinie evlien is on a distinguished road
Default

good lah,sipp...,,
thinie evlien is offline  
Reply With Quote
Reply silakan bergabung untuk ikut diskusi :-)

Thread Tools


Similar Threads
Thread Thread Starter Forum Replies Post Terakhir
Bayangan Kala Senja (part. 1) deanGREEN Sastra 0 10 May 2012 04:06 PM
antara Senja dan adik nya Chery Moon Sastra 16 5 April 2012 03:14 PM
yang terindah part 2 hidari Sastra 0 2 March 2012 10:48 PM
Puisi Part I sanfiy8987 Sastra 0 11 December 2011 03:27 PM
Kala Cinta Datang Menggoda hidari Ngobrol apa saja 6 2 August 2011 08:08 PM


Zona waktu GMT +7. Waktu saat ini adalah 04:54 AM.


Powered by vBulletin®
Copyright © Jelsoft Enterprises Ltd.