6 May 2011, 10:24 AM | #1 |
Member
Bergabung: Apr 2011
Location: Tangerang
Posts: 30
|
Celotehan Trotoar
Celotehan Trotoar
hei para manusia tiap hari kau hilir mudik diatasku dengan karakter yang berbeda-beda tak pandang ras, agama, apalagi suku lalu ketika aparat belum terlihat kalian melindasku dengan roda-roda kendaraan seenaknya tak tahu kah untuk apa aku ada untuk melindungi para pejalan kaki yang lewat satpol pp juga belum terlihat para pedagang menjajahkan dagangannya diatasku padahal aku bukan ruko, toko apa lagi pasar rakyat aku hanya trotoar yang panjang dan bisu. malam dinginnya mulai menusuk kupu-kupu malam pun mulai berkeliaran menawarkan kehangatan pada lelaki hidung belang wajah yang tertutup bedak topeng perempuan busuk semakin malam semakin hening heningnya malampun terpecah oleh suara dari sebuah arah ada yang tergelincir dan terguling seorang yang mabuk terkapar bersimbah darah sepenggal peristiwa aku ceritakan kepada angin malam dan aspal kasar biarpun aku tahu tak ada yang mendengarkan kan kutunggu sampai mereka sadar |
|
|