Sekolah.org

Go Back   Sekolah.org Ruang Kelas Bahasa Indonesia

Reply silakan bergabung untuk ikut diskusi :-)
 
Thread Tools
Old 20 August 2012, 04:13 PM   #1
nezanra
Junior Member
 
nezanra's Avatar
 
Bergabung: Jul 2012
Posts: 23
nezanra is on a distinguished road
Default jangan merasa diri paling merana (novel)

PRANG!
Cella melempar piring berisi makanan untuknya dari Fiqha. Terlihat sisa makanan dan pecahan piring berserakan di lantai. Fiqha mundur karena kaget.
“Apa pedulimu dengan aku?! PERGI!”
“Aku tau ini sulit, Cell... Aku ngerti ba-..”
“Tau apa kamu tentang perasaan aku?” Cella mencela kata-kata Fiqha. “Ga ada satupun yang ngerti gimana perasaan aku sekarang. Ga ada yang bisa tau gimana rasanya jadi posisi aku sekarang. Bahkan sampai keluarga aku-pun tidak memerdulikan aku. Jadi kamu tidak udah repot sok-sok-an buat ngertiin...” Cella kalap.
Fiqha benar-benar mundur kali ini. Memang Cella sedang diterpa banyak masalah, tapi baru kali ini Cella kalap sehingga seperti ini. Ya mungkin dia memang sedang butuh waktu untuk sendiri.

Setelah ditinggal Fiqha, Cella semakin kalap. Saat ia memasuki kamarnya dia melempari semua barang yang ada dikamarnya, dia membanting semua bantal yang ada dikasurnya dan terjatuh ke kasurnya. Fiqha menangis sambil menunduk sambil duduk diantara barang-barang yang sudah berserakan tidak beraturan, ia muak atas semua ini. Orang tua Cella hanya sibuk dengan urusannya masing-masing, mungkin mereka pernah berkumpul satu keluarga lengkap bisa dihitung jari dalam 2 tahun belakangan ini. Berbagai cara dilakukan dia untuk mencari perhatian orang tua dia. Walaupun ujungnya, hanya nihil yang didapat.

Pernah suatu hari, Cella berusaha mendapatkan perhatian dari orang tuanya dengan cara mencoba untuk sakit. Dia berpikiran bahwa biasanya orang sakit diperhatikan oleh orang tua. Cella mencoba tidak makan, setiap ada hujan dia langsung membasahi badannya dengan air hujan, hingga badan dia meriang dan maag dia kambuh parah. Dia sudah senang bisa sakit, berharap orang tuanya akan memberi perhatian lebih walau hanya satu minggu saja. Tapi apa kenyataannya? Justru mereka saling menyalahkan satu sama lain, tidak bisa bersatu untuk satu detik saja mengurus Cella. Akhirnya Cella sudah sangat putus asa dengan kehidupan dia sekarang.

Satu-satunya orang yang dekat dengan Cella hanya Fiqha. Mungkin karena mereka sudah dekat semenjak kecil. Hanya dengan Fiqha ia mencurahkan semua kekesalan, suka dan duka. Tapi sekarang Cella seperti kehilangan kepercayaan kepada semua orang. Dia menganggap semua orang hanya berpura-pura.

Besoknya Fiqha datang ke rumah Cella lagi berharap bahwa Cella sudah lebih tenang dari sebelumnya. Tapi ternyata tidak, Cella masih bersikap sama.
“Ngapain kamu dateng kesini lagi? Buat apa kamu dateng kesini lagi? Apa pedulimu? Apa kamu ga ngerti juga? Udah sih ya semua orang di dunia ini ga ada yang ngerti sama aku! Semua Cuma pura-pura...” Air mata Cella menetes dari matanya yang agak sipit itu. Cella begitu terbawa emosi hingga nadanya semakin meninggi. “Cella! Sadar! Aku peduli sama kamu, aku ini sahabat kamu, tulus!! Aku ngerti gimana banget keadaan kamu, Cell. Kamu tenang dulu, masih ada aku yang peduli sama kamu di dunia ini...” Fiqha coba mengelus punggung Cella dan menenangkan Cella. Tetapi Cella malah mengelak tangan Fiqha. “Kamu tau apa tentang perasaan aku? Kamu tau kan aku bukan anak kandung mereka? Aku ini BUKAN ANAK KANDUNG MEREKA! Kamu ngerti apa tentang keadaan aku? Pergi sana, aku udah ga butuh kamu yang Cuma pura-pura!” Fiqha benar-benar tertusuk dengan kata-kata Cella yang sangat tajam. Fiqha menitikan air mata hingga pipi dia yang chubby itu memerah dan basah oleh air mata. “Cell... Kamu bener-bener, ya!” Fiqha berlari meninggalkan Cella sendirian dirumahnya dan membanting pintu sangat keras. Cella semakin terbawa emosi dan memilih membawa motor pergi entah kemana dengan sangat kalap, sehingga kecepatannya melebihi batas dan akhirnya dia menabrak sebuah mobil. Darah mengalir dari kepala Cella, dan dia tidak mengingat apalagi yang terjadi setelah itu.

“Cella? Kamu sudah sadar?” Tanya Ibu. Saat Cella terbangun, Ayah dan Ibunya telah berada didepan mata, Cella menangis. “I-ibu? A-Ayah? Kalian ada disini?” Ucap ia masih terbata-bata. “Maaf sayang, Ibu bukannya ga sayang sama kamu. Ibu Cuma sibuk, itu juga buat keperluan kamu juga kok. Maafin ibu ya kalo Cella kurang perhatian dari ibu. Dan maaf ibu ga sempat jujur masalah itu. Walaupun kamu bukan anak kandung Ibu sama Bapak. Tapi Ibu sayang dan cinta banget sama Cella.” Ibu mencium kening Cella. “Iya, Cell. Ayah juga sayang dan Cinta sama Cella. Maaf kalau Ayah sering buat kamu merasa terasingkan. Kamu jangan ulangi perilaku bodoh kamu itu lagi ya.” Ucap ayah sambil memeluk Cella yang masih terbaring. “Yah, Bu. Maafin Cella selama ini, Cella cuma pengin di sayang sama kalian berdua, di perhatiin doang sama kalian berdua.” Ucap Cella sambil menangis lega. “Lagian, bukan kamu saja yang merasakan kepahitan seperti ini. Banyak yang sama seperti kamu, buktinya sahabat kamu, Fiqha.. Dia juga bukan anak kandung dari keluarganya juga, hanya saja orang tua Fiqha lebih sering membedakan dia dengan anak kandung mereka. Kamu masih beruntung.” Jelas ibu. Cella tercengang. “Bu? Yang benar? Fiqha bukan anak kandung?” Tanya Cella yang masih belum percaya. Ibu dan Ayah menangguk. Pantas saha, Fiqha selalu berusaha membuat Cella tenang, dia mempunyai nasib yang sama seperti Cella. Fiqha sangat tegar. “Ohya.. Fiqha mana, Yah? Bu?” tanya Cella sambil celingak-celinguk melihat seisi ruangan. Hanyalah Ayah dan Ibu saja yang berada di kamar rawat rumah sakit yang berada di kawasan Bandung itu. “Fiqha?” Ayah dan Ibu saling menatap. Cella semakin bingung. “Fiqha sudah pergi...” Ucap Ibu sambil tersenyum dan sedikit menitikan air mata. “Pergi kemana? Emang tadi si Fiqha udah disini sebelum aku sadar ya?” Cella semakin bingung. “Fiqha sudah pulang dan tidak akan kembali. Dia tertabrak sesaat keluar dari rumah kita dengan keadaan menangis.” Jawab Ayah. Cella hanya bisa menganga dengan perkataan ibu dan ayahnya. Cella mentikan air mata. Penyeselan menusuk Cella dengan bertubi-tubi. Cella menangis sejadi-jadinya. “Maaf, Fiqha...”


_created by mybestf:dezara judithia_
nezanra is offline  
Reply With Quote
Old 14 October 2012, 08:57 PM   #2
Ja Jeong
Senior Member
 
Ja Jeong's Avatar
 
Bergabung: Sep 2012
Location: Seoul ( Just Dream )
Posts: 215
Ja Jeong is on a distinguished road
Default

No Comment
Ja Jeong is offline  
Reply With Quote
Old 22 October 2012, 07:13 PM   #3
nezanra
Junior Member
 
nezanra's Avatar
 
Bergabung: Jul 2012
Posts: 23
nezanra is on a distinguished road
Default

hehehehe)))
nezanra is offline  
Reply With Quote
Old 11 January 2013, 07:01 PM   #4
8787
Senior Member
 
8787's Avatar
 
Bergabung: Jan 2013
Location: semarang
Posts: 1,038
8787 is on a distinguished road
Thumbs down hahahah

mlez baca gw,jd no comment,ok...
8787 is offline  
Reply With Quote
Old 23 February 2013, 07:35 PM   #5
nezanra
Junior Member
 
nezanra's Avatar
 
Bergabung: Jul 2012
Posts: 23
nezanra is on a distinguished road
Default

thankiess!
nezanra is offline  
Reply With Quote
Old 20 March 2013, 08:37 PM   #6
8787
Senior Member
 
8787's Avatar
 
Bergabung: Jan 2013
Location: semarang
Posts: 1,038
8787 is on a distinguished road
Default

kok seneng sih.....??
8787 is offline  
Reply With Quote
Old 29 May 2013, 07:54 AM   #7
xdetex
Junior Member
 
xdetex's Avatar
 
Bergabung: May 2013
Posts: 7
xdetex is on a distinguished road
Default

keren nih
di tunggu yang lainnya
__________________
http://himsif.org
xdetex is offline  
Reply With Quote
Old 3 June 2013, 06:53 PM   #8
8787
Senior Member
 
8787's Avatar
 
Bergabung: Jan 2013
Location: semarang
Posts: 1,038
8787 is on a distinguished road
Default

Keren apa sob...???
8787 is offline  
Reply With Quote
Reply silakan bergabung untuk ikut diskusi :-)

Thread Tools


Similar Threads
Thread Thread Starter Forum Replies Post Terakhir
merana Deske Desiana Ngobrol apa saja 10 14 October 2012 09:00 PM
jangan dilupakan swan Kenalan Yuk! 1 20 April 2012 04:33 PM
paling bisa r_e Kenalan Yuk! 2 19 April 2012 09:12 PM
jangan sebut itu wiro bastian tito Sastra 1 9 January 2012 07:16 PM
Jangan di buka !!! anak laut Ngobrol apa saja 12 6 December 2011 01:36 PM


Zona waktu GMT +7. Waktu saat ini adalah 02:15 PM.


Powered by vBulletin®
Copyright © Jelsoft Enterprises Ltd.